Mengisi Seminar BEM PTMI, Baintelkam Polri Sebut Tak Semua Wilayah Papua Diganggu oleh KKB

22 Juni 2021, 21:03 WIB
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Paulus Waterpauw saat menjadi salah satu pembicara pada seminar yang diadakan oleh BEM PTMI /Humas Polri/

PRIANGANTIMURNEWS- Bandan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (BEM PTMI) baru saja menggelar seminar, yang diikuti oleh 100 mahasiswa dari berbagai macam Universitas di DKI Jakarta.

Dalam seminar tersebut, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Paulus Waterpauw menjadi salah satu pembicara atau keynote speakers dan menyampaikan pokok-pokom pemimiran mengenai Papua dan segala macam dinamikanya.

Dalam keterangan persnya, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, bahwa provinsk Papua memiliki cakupan wilayah yang cukup luas dan memiliki karakteristik yang unim dan kekayaan alam yang melimpah.

Baca Juga: Kunjungan Delegasi Hamas ke Maroko

Namun, sayangnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di sana menjadi yang paling rendah di Indonesia.

“Provinsi Papua mempunyai wilayah yang cukup luas, karakteritik unik dan memiliki kekayaan alam melimpah. Namun, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Papua adalah yang paling rendah di Indonesia,” kata Argo dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 Juni 2021.

Argo juga menyampaikan bahwa hal tersebut disebabkan oleh adanya proses internalisasi nilai-nilai Pancasila yang belum tuntas, serta oleh adanya akumulasi kekecewaan masyarakat Papua atas terbatasnya pelayanan di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan.

Baca Juga: Masyarakat Bandung Siap Vaksinasi di RSHS, Berikut Persyaratan dan Ketentuan Umum

Selain itu, Baintelkam Polri juga menyampaikan bahwa ada empat aspek yang menjadi akar dari lahirnya berbagai permasalahan penegakan hukum di Papua.

Keempat aspek tersebut adalah aspek politik kolonialisme, aspek ekonomi dan kesejahteraan, aspek sosio kultural, dan aspek idiologis serta nasionalisme.

Selain itu, Baintelkam Polri juga menyampaikan bahwa salah satu spesifikasi yang menjadi ancaman kerawanan yang membedakan antara provinsi Papua dengan provinsi lainnya di Indonesia, adalah adanya gangguan kamtibmas yang ditimbulkan oleh aktifitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca Juga: HUT DKI Jakarta Ke-494, Anies Baswedan Unggah Video Wujud Jakarta Kota Kolaborasi

Namun, Ia juga menyampaikan bahwa tidak semua wilayah yang ada di Papua mendapat gangguan dari KKB tersebut.

“Tidak semua wilayah di Papua terjadi kekerasan bersenjata hanya dibeberapa Kabupaten antara lain Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, dan Mimika,” ungkap Argo dalam keterangan persnya.

Untuk itu, Polri menghimbau kepada mahasiswa dan pemuda agar menjadi pionir dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di lingkungan sekitar, juga agar menjadk pionir untuk mengikis ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Humas Polri

Tags

Terkini

Terpopuler