PRIANGANTIMURNEWS - Persiapan menyambut mudik Lebaran 2022, Direktorat Jenderal Perhubungan Kemenhub gelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan.
Rakor tersebut membahas persiapan Angkutan Lebaran 2022 yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi di Bandung.
"Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi terkait kebijakan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 2022 yang diperbolehkan," katanya Jumat, 25 Maret 2022 dikutip dari Antara.
Budi menjelaskan, tentu hal itu sesuai dengan ketentuan syarat perjalanan yakni sudah dua kali vaksin primer dan satu kali vaksin booster.
Maka diperlukan koordinasi antar pemangku kepentingan mengenai pelaksanaan teknis di lapangan.
Agar pelaksanaan Angkutan Lebaran 2022 dapat berjalan dengan aman, tertib, selamat, dan lancar tanpa kendala.
Dalam rapat tersebut, fokus pembahasan terkait kelancaran arus lalu lintas di Simpang Susun Cileunyi.
Nagrek, Limbangan sampai Garut, baik saat arus mudik hingga arus balik nanti, tetap lancar dan tanpa hambatan.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Jomblo Terlalu Lama yang Bikin Susah Cari PasanganBaca Juga: Ketahui Penyebab Jomblo Terlalu Lama yang Bikin Susah Cari Pasangan
Adanya perubahan di Simpang Susun Cileunyi, maka masih diperlukan pengaturan yang lebih detail lagi.
Sebab nanti dikhawatirkan dapat membuat masyarakat merasa bingung dan berdampak pada arus lalu lintas hingga terjadinya konflik.
"Padahal tujuan pemerintah membangun Simpang Susun Cileunyi ini untuk memperlancar arus lalu lintas," ujarnya.
"Hingga saat ini masih banyak terlihat kendaraan roda dua yang melawan arus serta kawasan yang rawan banjir," jelasnya.
Baca Juga: Mengenal Sisi Sensitif 3 Zodiak yang Paling Peka
Lanjut Budi, untuk di Nagrek sendiri setelah adanya pembangunan fly over sudah terlihat lebih baik namun Pemda perlu mengedukasi masyarakat, agar tidak berjualan di sembarang tempat.
Dengan adanya koordinasi antar instansi ini, diharapkan dapat meningkatkan pola penyelesaian permasalahan arus lalu lintas yang selaras nantinya. ***