PRIANGANTIMURNEWS- Kata pepatah segalak galaknya Harimau tidak akan memangsa anaknya. Namun berbeda dengan orang yang sudah tidak punya hati, tidak sadar atau lupa.
Memang orang yang tidak sadar biasanya jiwa dan akal sehatnya suka di raksuki setan.
Maka banyak peristiwa atau perilaku yang melanggar hukum yang kini sering kita dengar dan kita lihat di berbagai media.
Perilaku yang melanggar hukum sering terjadi di berbagai daerah. Motif atau penyebabnya beragam, ada yang diindikasikan gangguan jiwa alias mental, mistik, dendam dan lainnya.
Baca Juga: Bek Muda PERSIB Dipanggil Timnas Indonesia U23, Saatnya Naik Kelas
"Miris beredar dari sebuah video netizen dihebohkan ada seorang anak diduga ditusuk oleh ibunya sendiri karena membangunkan sahur."dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @opiniid Senin 18 April 2022.
Dalam video tersebut sang anak menangis jerit bersama seorang pria yang membantu menekan lehernya, yang tidak lama kemudian datang ibunya.
Setelah video itu viral, sang anak membuat video klarifikasi bahwa dia bukan digorok tapi tertusuk, dan saat ini kondisinya baik-baik saja.
Baca Juga: Kiper Asal Garut Menjadi Kiper Baru PERSIB, Statistiknya Tak Main-Main
Berita viral medsos bahwa seorang anak digorok ibunya karena membangunkan sahur adalah hoaks.
Kronologis kejadiannya pada hari Jumat tanggal 15 April 2022 sekitar pukul 03.30 wib saat saudara Y merupakan ibu kandung sedang mempersiapkan makan sahur bersama anaknya sendri.
MS anak , sdri. Y memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher sdri.MS (17) yang ada di dekatnya, hingga mengeluarkan darah.
Sodari Y ibu korban panik dan langsung keluar meminta tolong tetangga, saat keluar rumah akan dibawa ke Rumah sakit haji Pondok Gede.
Baca Juga: SMPN 1 Pangandaran Galang Dana Terkumpul Rp 16,6 Juta untuk Anak Yatim Piatu dan Dhuafa
"Ada warga yang mengambil video dan diviralkan dengan berita tidak benar bahwa anak membangunkan sahur, ibunya gorok leher."ujarnya.
Setelah ditangani pihak Rumah sakit, sdri.MS hanya mengalami luka kecil dan diberikan obat betadine dan langsung pulang ke rumah.
Sdri.MS sudah memberikan video klarifikasi di akun tik toknya bahwa berita yang viral tidak benar alias hoaxs.
Polres Jakarta timur sudah cek ke tempat kejadian perkara dan mendatangi korban hasilnya hoaxs.***