PRIANGANTIMURNEWS- Menyusul adanya pernyataan resmi dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan menghubungkan tersangka baru dalam kasus Brigadir J, Presiden Jokowi merespon positif tindak lanjut mengenai hal tersebut.
Presiden Jokowi yang ditemui usai peresmian Terminal Kijing di Mempawah Kalimantan Barat pada Selasa 9 Agustus itu menegaskan agar jangan ragu untuk mengungkap kebenaran.
Presiden Jokowi meminta agar tidak perlu ada hal yang ditutup-tutupi sehingga tidak menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
"Iya sejak awal saya sampaikan usut tuntas! jangan ragu-ragu! jangan ada yang ditutup-tutupi! ungkap kebenaran apa adanya! ungkap kebenaran apa adanya!" Tegas Jokowi.
"Jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, itu yang paling penting. Citra Polri apapun tetap terus kita cek" Lanjutnya lagi.
Jokowi pertama kali menyinggung kasus Brigadir J saat berada di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang Jawa Barat, Selasa tanggal 12 Juli 2022 lalu.
Baca Juga: Tiga Musim Bersama, Akhirnya Rene Albert Mundur dari Persib Bandung
Kedua kalinya saat Jokowi bertemu dengan pimpinan redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu tanggal 13 Juli 2022 kemarin.
Dan ketiga kalinya adalah saat Jokowi berada di NTT, dalam rangka kunjungan kerja.
Pengumuman tersangka baru atas kasus yang terjadi di rumah Dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Irjen Ferdy Sambo pada Juli lalu itu telah dikonfirmasi oleh pihak Humas Polri untuk digelar pada Selasa sore.
Untuk menuntaskan kasus itu Kapolri sebelumnya telah membentuk tim khusus penyidikan kasus sekaligus menyingkap dugaan pelanggaran etik oleh Polisi sewaktu berada di tempat kejadian perkara.***