Inilah Sejarah Singkat Lahirnya Kemerdekaan Indonesia, Yang Begitu Besar Perjuangannya

15 Agustus 2022, 08:53 WIB
Ilustrasi Presiden dan Wakil Presiden RI pertama Soekarno Hatta /Tangkapan layar YouTube Kakovie Bercerita

PRIANGANTIMURNEWS - Bukan hal mudah untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Ada jarak panjang dan juga tumpah darah yang telah dirasakan oleh para pahlawan terdahulu.

Sebagai masyarakat Indonesia pasti sudah tahu bahwa setiap tanggal 17 Agustus, dimana Indonesia untuk pertama kalinya memerdekakan diri dari kejamnya penjajahan.

Soekarno selaku Presiden pertama Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 1945.

Bertepatan ketika di bulan Ramadhan 1365 Hijriyah tepatnya terjadi pada hari Jumat, 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Bharada E Akhirnya Berani Bongkar Kasus Ferdy Sambo, Ternyata Inilah Jendral yang Menjamin Keamanan Bharada E

Berikut ini beberapa sejarah yang memutuskan 17 Agustus menjadi hari kemerdekaan Indonesia.

Pada 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas Kota Hiroshima Jepang dan Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia.

7 Agustus 1945, Pada sidang BPUPKI nama ini diganti menjadi PPKI Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Pada 9 Agustus 1945, Soekarno Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi.

Baca Juga: KEREN! Tiba di Jakarta Pemain Timnas Indonesia U16 Diguyur Bonus Miliaran Rupiah

Mereka juga dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang juga menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.

10 Agustus 1945, di Indonesia Saigon Syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah kepada sekutu.

Syahrir memberitahukan kepada penyair Chairil Anwar tentang jatuhnya bom atom di Nagasaki dan Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah.

11 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat Vietnam mengatakan kepada Soekarno Hatta dan Radjiman.

Baca Juga: Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Inilah Sosok yang Membuat Bharada E Bongkar Kebohongan FS dan Istrinya

Bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat dilaksanakan dalam beberapa hari.

Saat Soekarno Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air, dari Dalat 200 km di sebelah timur laut.

Dari Saigon Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan.

Karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu busuk Jepang.

Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah.

Dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar serta berakibat sangat fatal, jika para pejuang Indonesia belum siap.

Baca Juga: Ada 3 Kategori Tahapan Pendaftaran Parpol Calon Peserta Pemilu 2024, Apa Saja?

Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada sekutu.

Tentara dan angkatan laut Jepang masih berkuasa di Indonesia, karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda.

Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, Soekarno dan Hatta mendatangi penguasa militer Jepang Gunsei untuk memperoleh konfirmasi di kantornya di Konnings Play di Medan Merdeka.

Namun kantor tersebut kosong Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo kemudian ke kantor Bukanfu Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol.

Maeda menyambut kedatangan mereka dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat.

Sambil menjawab, ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu instruksi dari Tokyo.

Pada 16 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta diculik oleh sejumlah pemuda untuk dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Hal ini lantaran terjadi perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua.

Rupanya, hal ini dilakukan agar keduanya tidak terpengaruh Jepang, dan segera memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 2-4 dini hari.

Teks proklamasi ditulis di ruang makan Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol nomor satu.

Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir Soekarno, Drs Muhammad Hatta, dan Mr Ahmad Soebardjo.

Baca Juga: Parah! Gus Samsudin Akhirnya Ngaku Ternyata Kontennya Palsu, Begini Peringatan Pesulap Merah!

Konsep teks proklamasi ditulis oleh Insinyur Soekarno sendiri.

Di ruang depan hadir Diah Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro.

Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir Soekarno dan Drs Muhammad Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Teks proklamasi Indonesia diketik oleh Sayuti Melik.

Pagi harinya, 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno Jalan Kebangsaan Timur 56 pada pukul 10.00 pembacaan teks proklamasi pun dilakukan oleh Soekarno.

Kemudian disusul pengibaran bendera merah putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dan Indonesia pun dinyatakan telah merdeka.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Kokovie Bercerita

Tags

Terkini

Terpopuler