Pelaku Pelepas Identitas Posko Tenda Diperiksa Polisi, Kapolda Sesalkan Aksi Pencopotan Atribut

27 November 2022, 22:10 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana memeriksa pelaku pencopotan atribut tenda bantuan korban gempa Cianjur /Humas Polda Jabar/

PRIANGANTIMURNEWS - Pelepasan atribut Posko tenda yang memberika bantuan berbuntut panjang.

Pelaku pelepasan identitas itu saat ini diperiksa oleh petugas dari Polda Jawa Barat.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana mengungkapkan penyidik kepolisian telah memeriksa terduga pelaku pelepas identitas pada posko tenda bantuan korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur Terbaru, 321 Orang Meninggal dan 11 Orang Hilang

"Kejadian itu segera kita tindaklanjuti, kita sudah memeriksa saksi di sekitar lokasi dan kita langsung mengambil keterangan dari beberapa terduga," kata Suntana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jawa Barat,  Minggu 27 November 2022.

Terkait  dengan aksi pencopotan atribut pada posko tenda bantuan warga terdampak gempa di Cianjur itu, Kapolda meminta agar masyarakat tidak mengulangi kejadian tersebut dan bila terjadi akan melakukan tindakan dengan aturan yang berlaku.

Terkait aksi tersebut, Suntana menegaskan kepolisian akan melaksanakan sesuai mekanisme yang berlaku jika memenuhi unsur pidana intoleransi.

Baca Juga: Lama Banget! Ternyata Ini Alasan Panjangnya Tambahan Waktu di Piala Dunia Qatar 2022

"Dalam pengembangan penyelidikan bisa ke arah situ (intoleransi)," ucap Suntana seperti dikutip priangantimurnews.com dari antara.

Sebelumnya, beredar video viral mengenai sejumlah orang mencopot label tenda "Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injil Indonesia" yang menempel di atap tenda.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan aksi tersebut dilakukan oknum anggota organisasi masyarakat (ormas), namun bantuan tetap diterima masyarakat.

Baca Juga: Cerita Lucu di Balik Duka Gempa Cianjur, Simak Ceritanya

Sebelumnya, terjadi gempa bumi magnitudo 5,6 berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 321 warga meninggal dunia hingga hari ketujuh sejak gempa melanda di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Dengan penemuan tiga korban hari ini, maka yang meninggal dunia menjadi 321 orang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Hati-hati! RKUHP Baru Tetapkan Hubungan Seks di Luar Nikah Diancam Hukuman 1 Tahun Penjara

Suharyanto menyebutkan hingga kini tercatat 11 orang dinyatakan hilang dan 108 orang mengalami luka berat dan masih dirawat di seluruh rumah sakit baik di Kabupaten Cianjur maupun sudah dirujuk ke rumah sakit lain.

Selain data di atas  satuan tugas gabungan sudah mengidentifikasi sebanyak 325 titik pengungsian di seluruh Kabupaten Cianjur, dengan rincian 183 titik pengungsian yang terpusat atau dengan kekuatan mengungsi di atas 25 orang.

Selain itu juga ditemukan 142 titik pengungsian mandiri yang didirikan warga di tempat-tempat pengungsian di sekitar rumahnya masing-masing dengan kekuatan di bawah 25 orang.***

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler