Ferdy Sambo Beberkan Percakapan dengan Putri Candrawathi , Ternyata Begini Isi Percakapannya

7 Desember 2022, 14:55 WIB
Terdakwa Ferdy Sambo memberikan tanggapan atas kesaksian yang disampaikan oleh para saksi di PN Jakarta Selatan. /Terdakwa Ferdy Sambo memberikan tanggapan atas kesaksian yang disampaikan oleh para saksi di PN Jaka/

PRIANGANTIMURNEWS - Sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Rabu 7 Desember 2022.

Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu menghadirkan terdakwa Ferdy Sambo.

Dalam sidang tersebut majelis hakim meminta keterangan terdakwa Ferdy Sambo terkait percakapannya dengan Putri Candrawathi.

Baca Juga: 11 Orang Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaannyar, Kapolda: Satu Polisi yang Meninggal Aiptu Sofyan

Terdakwa Ferdy Sambo, mengungkapkan percakapan yang berlangsung antara dirinya dengan Putri Candrawathi, yang juga merupakan terdakwa dalam kasus serupa, mengenai pelecehan yang dilakukan Brigadir J.

"Kurang lebih jam 23.00 WIB, saya ditelepon istri saya tanggal 7 itu. Saya kaget karena istri saya menelepon dalam kondisi menangis, Yang Mulia. Istri saya menyampaikan,

‘Pah, Yosua berlaku kurang ajar kepada saya. Dia masuk ke kamar saya’,” ucap Sambo ketika menyampaikan kesaksian dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu 7 Desember 2022.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Bandung, Ridwan Kamil: Jangan Menyebarkan Foto atau Video Korban Pelaku

Saat itu, Ferdy Sambo berada di Jakarta, sedangkan Putri Candrawathi berada di Magelang, Jawa Tengah, bersama terdakwa Richard Eliezer, terdakwa Kuat Ma'ruf, terdakwa Ricky Rizal, Susi selaku asisten rumah tangga, dan Yosua.

Mendengar ucapan Putri, Ferdy pun mempertanyakan apa yang dimaksud dengan perlakuan kurang ajar dan mengapa Yosua berani berlaku kurang ajar terhadap Putri Candrawathi.

Akan tetapi, alih-alih menjelaskan, Putri Candrawathi justru meminta kepada Ferdy Sambo untuk tidak menelepon ajudan yang lain dan mengatakan bahwa dirinya akan kembali ke Jakarta pada keesokan harinya.

Sambo pun menawarkan untuk menjemput Putri ke Magelang. Namun, Putri kembali melarang Ferdy Sambo karena ia khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sana.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Meledak di Polsek Astanaannyar Bandung, Densus 88 Antiteror Lakukan Penyelidikan

"Kalau gitu, saya minta polres untuk datang amanin kamu. ‘Sudah, Pah, saya takut. Nanti terjadi apa-apa, ada ancaman dari Yosua’,” ucap Ferdy Sambo ketika mengungkapkan lebih jauh mengenai obrolan antara dirinya dengan Putri Candrawathi melalui telepon.

Ketika Ferdy Sambo tetap memaksa untuk berangkat ke Magelang, Putri kembali melarang Ferdy Sambo dan mengatakan bahwa situasi di Magelang sudah tenang. Kuat Ma'ruf dan Ricky pun sudah tertidur di depan tangga.

Akhirnya, Ferdy Sambo pun berpesan kepada Putri untuk menghubungi dirinya jika terjadi apa-apa.

Baca Juga: Tiga Anggota Polisi Terluka Terkena Ledakan Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar

Seusai menyampaikan kesaksian tersebut, hakim pun bertanya mengenai bagaimana reaksi Ferdy Sambo ketika Putri menghubungi dirinya.

"Saya kaget, Yang Mulia, karena tidak seperti biasa istri saya menelepon dalam kondisi menangis dan berbisik seperti itu. Seperti tidak ingin kedengaran yang lain," kata Ferdy Sambo.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler