PRIANGANTIMURNEWS - Bencana dahsyat yang menggemparkan Indonesia tidak lepas dari laut dan gunung berapi.
Hari ini 26 Desember 2022, tepat 18 tahun bencana alam dahsyat tsunami Aceh terjadi. Bencana yang menewaskan ratusan ribu orang ini masih membekas diingatan.
Tsunami Aceh masuk ke dalam bencana alam dahsyat yang tercatat jelas dalam sejarah dunia.
Tsunami ini terjadi setelah adanya gempa dangkal berkekuatan 9,3 M di dasar Samudera Hindia selama kurang lebih 10 menit.
Baca Juga: Anggota Kodim 0820 Probolinggo dan Dua Orang Anaknya Tewas Tertabrak Kereta Api
Gempa ini disebut ahli sebagai gempa terbesar kelima dalam sejarah.
Dikutip dari Instagram @net2netnews, tsunami Aceh didahului gempa yang terjadi pada pukul 07.59 WIB pada Minggu 26 Desember 2004.
Tidak berselang lama, muncul gelombang tsunami yang diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter, dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik, atau 360 kilometer per jam.
Dengan kecepatan tersebut, bencana tsunami Aceh telah memakan korban lebih dari 220 ribu jiwa.
Baca Juga: Uji Coba Tanpa Masinis, Jokowi Berharap LRT Bisa Segera Beroperasi Juli 2023 di Jabodetabek
Bukan saja menghanyutkan manusia dan binatang ternak, gelombang besar tersebut juga menghancurkan pemukiman satu wilayah.
Bahkan mampu menyeret sebuah kapal besar ke tengah daratan. Kapal itu adalah kapal PLTD Apung. Kapal tersebut terseret hingga 5 kilometer dari perairan ke tengah daratan.
Gempa dan tsunami di Minggu pagi ini, bukan hanya menimpa wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Bencana ini menjadi bencana dunia.
Baca Juga: VIRAL! Pengemudi Pajero Todongkan Senjata Tajam ke Pengendara Lain
Wilayah negara lain yang terdampak adalah yang terletak di kawasan Teluk Bengali, mulai dari India, Sri Lanka, hingga Thailand.***