PRIANGANTIMURNEWS - Kemarin, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membagikan informasi terkait perkiraan adanya hujan dahsyat di beberapa wilayah khususnya di Jabodetabek pada Rabu siang, 28 Desember 2022.
Hal tersebut menjadi perbincangan hangat di Twitter usai ditulis dalam sebuah cuitan oleh peneliti BRIN, Dr. Erma Yulihastin.
Kemudian Dr. Erma menjelaskan bahwa hujan intens sudah dimulai sejak 21 Desember 2022 lalu. Pernyataannya itu ia bagikan di sebuah acara di KompasTV.
Baca Juga: Fakta Anime Bleach Episode 12, Asal-Usul Kekuatan Kurosaki Ichigo
Menurut BRIN Rabu, 28 Desember 2022, badai akan meningkat dan masuk ke wilayah darat sehingga mengakibatkan hujan deras.
Lebih lanjut ia menuturkan akan ada dua badai yang terakumulasi, yang membuat Jabodetabek berpotensi alami hujan badai dahsyat.
“Besok ada dua suplai badai yang terakumulasi, akan terakumulasi di kawasan Jabodetabek,” ucap Erma.
Dikonfirmasi secara terpisah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui konferensi pers yang dilakukan via zoom meeting menanggapi pernyataan yang dikeluarkan BRIN.
Baca Juga: Inilah 2 Klub Liga Inggris Plihan Joao Felix Jika Tinggalkan Atletico Madrid
Ketua BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa pihaknya mendeteksi adanya cuaca ekstrem sejak tanggal 21 Desember 2022.
Namun ketua BMKG tersebut menyebut istilah 'badai' yang digunakan BRIN kurang tepat karena yang terdeteksi oleh BMKG hanya ada hujan deras yang akan terjadi.
Bahkan BMKG mengatakan pada tanggal 28 Desember 2022, wilayah Jabodetabek belum terlihat adanya tanda-tanda hujan lebat atau deras.
Pihaknya justru mengkhawatirkan adanya potensi hujan deras di wilayah Jawa Tengah dan Laut Jawa.
Baca Juga: VIRAL!! Istri Dibunuh Suami Setelah 40 Hari Melahirkan, Ini Kronologi Lengkapnya!
Lebih lanjut Dwikorita mengatakan Laut Jawa sudah dikhawatirkan sejak tanggal 21 Desember 2022 dan itu memang terjadi.
Kemungkinan hujan deras ini, diprediksi akan terus maju menuju Jawa Timur dan Jawa Barat. Namun pihaknya mengatakan pada tanggal 28 Desember 2022, wilayah Jabodetabek masih aman.
"Wilayah Jawa Barat masih hijau, jadi artinya masih ringan atau sedang," ucapnya.
Terkait cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi, ketua BMKG mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan BRIN untuk menggunakan teknologi modifikasi cuaca.
Baca Juga: Kasus Bupati Cianjur! Dilaporkan ke KPK Dugaan Selewengkan Bantuan, Ini Tanggapan Herman Suherman
Teknologi tersebut digunakan untuk upaya memaksa awan pembawa air untuk menurunkan hujan lebat di wilayah Laut Jawa atau sungai maupun danau.
Terakhir, ketua BMKG menyimpulkan bahwa BMKG memprediksi tanggal 28 Desember 2022 wilayah Jabodetabek masih relatif terkendali.
Meskipun demikian, pihaknya mengatakan bahwa tanggal 29 Desember 2022 wilayah Jabodetabek perlu waspada terhadap adanya potensi cuaca ekstrem.***