Beberapa Kontroversi Lukas Enembe, Gubernur Papua yang Ditangkap KPK

10 Januari 2023, 17:27 WIB
Potret Lukas Enembe saat masih menjabat gubernur Papua /Humas Pemprov Papua/

PRIANGANTIMURNEWS - Lukas Enembe kembali menjadi sorotan publik, hal itu terjadi setelah KPK yang dibantu aparat keamanan akhirnya berhasil menangkap Gubernur Papua tersebut atas kasus suap dan gratifikasi proyek di Papua.

Lukas Enembe ditangkap pada hari Selasa, 10 Januari, 2023. Menurut informasi, Enembe ditangkap penyidik KPK di sebuah restoran di Distrik Abepura, Kota Jayapura, sekitar pukul 11.00 WIT. Setelah itu, ia dibawa ke Mako Brimob Kotaraja, Jayapura.

Sebelumnya Lukas Enembe sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 5 September 2022 lalu.

Baca Juga: Simak Kriteria atau Persyaratan Menjadi Guru Penggerak, Berikut Penjelasannya

Sepekan setelah dia ditetapkan sebagai tersangka, gelombang demonstrasi terjadi di Jayapura yang menentang penetapan tersangka Gubernur Papua tersebut.

KPK pun beberapa kali memanggil Lukas Enembe untuk diperiksa sebagai tersangka. Akan tetapi, Lukas tak menghadiri panggilan itu dengan alasan sakit.

Sampai akhirnya di tanggal 10 Januari 2023, Lukas Enembe berhasil ditangkap penyidik KPK saat sedang makan di sebuah restoran di Kota Jayapura.

Sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, ada sederet kontroversi yang telah dilakukan Lukas Enembe. Berikut beberapa Kontroversinya:

Baca Juga: Hidungnya Berdarah Akibat dari Dugaan KDRT Ferry Irawan, Hotman Paris Layangkan Pembelaan  

1. Dideportasi dari Papua Nugini

Tahun 2021 lalu, ia dideportasi oleh pemerintah Papua Nugini atas tindakannya menembus perbatasan wilayah lewat jalur ilegal.

Lukas Enembe bersama dua orang kerabatnya masuk ke negara Papua Nugini (PNG) menggunakan jasa pengemudi ojek.

2. Perjudian Kasino di Luar Negeri

Lukas Enembe diduga sering berjudi di luar negeri. Hal itu diungkap Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang mengatakan, transaksi perjudian yang dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe mencapai Rp 560 miliar rupiah di Kasino.

Baca Juga: Viral Video Truk Sedot WC Diduga Buang Tinja di Pinggir Jalan, Langsung Kabur Saat Dikejar Warga

3. Digugat tokoh adat Papua soal penetapan Lukas Enembe sebagai Kepala Suku Besar Papua

Penetapan Lukas Enembe sebagai kepala suku besar orang Papua menuai penolakan dari berbagai tokoh adat papua.

Salah satunya tokoh adat Tabi dan Saireri, dua wilayah adat yang ada di Papua. Mereka menyatakan sikap menolak penetapan Lukas Enembe sebagai Kepala Suku Besar Papua oleh Dewan Adat Papua.

4. Mangkir dari panggilan KPK

Setelah penetapan tersangka Lukas Enembe, KPK memanggil Gubernur Papua tersebut untuk diperiksa sebagai tersangka, akan tetapi ia mangkir dari panggilan dengan alasan sakit.

Baca Juga: UPDATE Gempa Maluku: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami Usai Gempa M 7,9 di Maluku, Diakhiri ?!

Beberapa kali KPK melayangkan surat panggilan pemeriksaan untul Lukas Enembe, akan tetapi tak menemui hasil, sampai akhirnya KPK menangkap Lukas Enembe pada 10 Januari 2023.

5. Dicekal ke luar negeri

Lukas Enembe dicekal atau dilarang berpergian ke luar negeri oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ( Kemenkumham ).

Pencekalan tersebut atas perintah KPK, karena berkaitan dengan kasus korupsi yang menjerat dirinya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: KPK Antaranews PPATK.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler