PRIANGANTIMURNEWS - Banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat telah menewaskan dua orang.
Kepala Bidang Kebencanaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat Rumainur mengatakan sesuai laporan yang diterima banjir bandang telah menewaskan dua orang.
"Informasi sementara ada dua orang dilaporkan tewas di Padang Pariaman akibat banjir dan tanah longsor. Namun, data itu masih dipastikan oleh personel di lapangan," Rumainur.
Baca Juga: Banjir hingga Tanah Longsor melanda Sumbar, Hujan Lebat sebabkan 5 korban di Padang Pariaman
Rumainur menyebutkan banjir telah merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Padang Pariaman.
Sejumlah daerah yang terenda banjir itu di antaranya Kecamatan Batang Anai, Ulakan Tapakis, Lubuk Alung, Nan Sabaris, Sintuak Toboh Gadang, VII Koto, V Koto, Anam Lingkuang, 2X11 Enam Lingkung, dan 2X11 Kayu Tanam.
Akibat bencana tersebut telah menyebabkan 50 rumah rusak serta 1.500 rumah, 50 tempat ibadah. Selain itu juga ada tujuh hektare lahan pertanian, delapan hektare kolam ikan terendam.
Baca Juga: Kemenang Turunkan Paket Layanan Haji 30 Persen, Ini Penjelasannya
Dampak banjir lainnya, ruas jalan seperti jalan Padang Pariaman-Agam di Kecamatan Sungai Geringging dan jalan penghubung di Nagari Bisati tertutup longsoran tanah.
Terkait dengan bencana banjir bandang tersebut, Rumainur BPBD Provinsi Sumatera Barat siap mengirimkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana yang membutuhkan.
"Saat ini baru Padang yang meminta bantuan logistik. Sementara daerah lain masih memiliki stok sehingga masih bisa mengatasi sendiri. Tapi kita siap membantu," katanya.
Pada Selasa dini hari 24 Januari 2023, BPBD Sumatera Barat telah mengirimkan bantuan logistik berupa alas tidur, selimut, hingga 19 kilogram rendang untuk membantu warga yang terdampak bencana alam di Kota Padang.
"Kami serahkan pada BPBD Padang untuk penyaluran," katanya.
Banjir bandang selain melanda Padang Pariaman, ternyata banjir dan tanah longsor juga menerjang Kabupaten Agam, Mentawai, dan Pesisir Selatan di Provinsi Sumatera Barat.***