PRIANGANTIMURNEWS - Gempa susulan di Cianjur selama empat bulan terakhir telah tercatat terjadi sebanyak 510 kali. Gempa terakhir terjadi Minggu 12 Februari 2023.
Laporan tersebut disampaikan oleh Hartanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Tangerang melalui akun instagram BMKG Bandung.
Dalam laporan guncangan gempa cianjur terbaru ini merupakan susulan dari gempa utama yang terjadi pada 21 November 2022 lalu.
Baca Juga: Lima Gempa Bumi Paling Mematikan di Dunia, dengan Total Korban Jiwa Lebih dari 100 Ribu
Gempa Cianjur susulan terjadi bertempatan di lokasi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 12 Februari 2023 pukul 21:41 WIB.
Namun dalam catatan BMKG, gempa Cianjur kali ini tidak terlalu besar. Memiliki skala 2,5 magnitudo dengan kedalaman gempa 10 kilometer di bawah permukaan tanah.
Titik episentrum gempa tersebut berlokasi di titik koordinat 6,85 Lintang Selatan dan 107,1 Bujur Timur, tepatnya berlokasi di 5 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur.
Gempa tersebut masih termasuk gempa dangkal, dengan penyebab utama adalah aktivitas Sesar Cugenang yang masih dan semakin aktif.
BMKG memaparkan kekuatan gempa tersebut dapat dirasakan di wilayah Cibeureum, Cilaku, Ciseupan, Nagrak dengan Skala Intensitas II MMI.
Dengan adanya laporan dari warga sekitar yang getarannya terasa menggeser beberapa benda dan menggoyangkan lampu.
Dalam peristiwa gempa susulan kali ini, tidak ada laporan kerusakan serius yang berdampak, mengingat skalanya yang kecil.
Namun melihat intensitas gempa yang tinggi di Cianjur, yang sudah mencapai angka 510 kali gempa susulan. Menjadi keresahan tersendiri untuk masyarakat dan pemerintah setempat.
Lebih lanjutnya, Hartanto menyampaikan dan menghimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Disamping itu, Pemkot Cianjur memang telah menginstruksikan hunian yang berada di garis Sesar Cugenang untuk pindah. Mengingat bahayanya yang tinggi.
Baca Juga: Aksi Balap Liar di Kudus Dikepung Polisi, 71 Kendaraan Knalpot Bising Diamankan
Sementara untuk warga yang berada di sekitarnya, termasuk Kota Cianjur, disarankan untuk memperbaiki rumah dan membangun ulang dengan pondasi bangunan tahan gempa.
Intensitas gempa susulan tersebut tercatat dari tanggal 21 November 2022 hingga 12 Februari 2023 telah terjadi 510 kali.
Menunjukkan intensitas gempa susulan yang padat, sehingga, perlu adanya mitigasi bencana terkait kegempaan.
Terutama sosialisasi jenis pondasi rumah tahan gempa. Hal tersebut perlu di upayakan, untuk penekanan angka korban jiwa jika terjadi gempa besar kembali ***
KEY: 51o kali, gempa susulan, cianjur, empat bulan, tercatat, BMKG, intensitas, sesar cugenang