Ganjar dan Koster Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U 20, Benarkah Manuver baru Politik PDIP? Ini Faktanya

31 Maret 2023, 07:58 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sedang jadi pembicaraan publil karena penolakannya terhadap timnas Israel di Piala Dunia U 20 /

PRIANGANTIMURNEWS - Langkah Ganjar Pranowo menjadi sorotan masyarakat Indonesia dan politis dalam aksi penolakan tim Israel di Piala Dunia U-20 secara tiba-tiba.

Pasalnya penolakan dalam jangka waktu dekat tersebut begitu menggema, sampai membuat Indonesia dicoret menjadi tuan rumah oleh FIFA.

Bahkan gemanya mengalahkan partai politik lain, organisasi masyarakat, dan tokoh lain  yang bulan-bulan sebelumnya menyuarakan penolakan Timnas Israel jauh-jauh hari.

Baca Juga: Gelapkan Mobil Rental, Dua Orang Ditangkap Satreskrim Polres Sukabumi

Bukan hanya Ganjar, tetapi I Wayan Koster pun sama. Keduanya adalah Gubernur dan kader partai PDIP.

Pertanyaan yang timbul dari para analis politik dan masyarakat adalah:

Tumben sekali, apakah ini bagian dari manuver baru politik PDIP untuk meraih simpati umat Muslim Indonesia dan Dunia?  

Bak "Hero of Chaos", mereka tiba-tiba menjadi pahlawan tanpa alasan untuk warga Palestina mendapat sorotan yang amat luas, tetapi timbul banyak pertanyaan.

Baca Juga: Menaker Lepas 246 Peserta Magang ke Jepang, Ida Fauziyah: Jangan Ragu Curhat sesama teman

Lantas kenapa dititikberatkan terhadap PDIP, sementara parpol lain dan ormas lain juga menolak keras Timnas Israel dan itu jauh-jauh hari.

Perbedaanya seperti ini, ketika parpol dan ormas Islam bersuara dan bahkan berdemo tolak Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20.

Mereka melakukannya secara konsisten, komitmen, tidak aji mumpung dan memang sudah dilakukan beberapa kali tidak hanya dalam tema 'Piala Dunia U-20' saja.

Menyatakan diri menolak Israel sebelum bahkan sebelum Timnas Israel terbentuk, dalam bentuk solidaritas murni.

Baca Juga: Tiga Menteri Sepakat Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 2023 Berubah, Ini tanggal Liburnya

Ketika kedua gubernur yang dalam pembahasan ini adalah kader PDIP bersuara demikian, menimbulkan tanda tanya besar.

Sehingga muncul pertanyaan, apakah langkah Ganjar dan Koster adalah manuver PDIP untuk mendapatkan hati dan simpati umat Islam?

Terlalu naif jika analis dan masyarakat menilai langkah tersebut adalah pribadi, sejalan keduanya adalah Gubernur yang didukung oleh Partai PDIP.

Simpelnya, jika itu bukan suara rakyat maka itu adalah instruksi Parpol.

Baca Juga: Persija Vs Persib: Tiga Pemain Persib Pembeda di Lapangan yang Gagal Tampil di Piala Dunia U20!

Kemudian isu yang berkembang kedua adalah, ataukah langkah penolakan ini ada hubungannya dengan konflik global?

Dalam kaitan ini secara luas merujuk kepada konflik Amerika Serikat dan China yang akhir-akhir ini memang memanas sejak insiden balon mata-mata dan Taiwan.

Tidak perlu ditutupi, Israel adalah sekutu kuat AS dan China saat ini berhail meraih Arab Saudi dalam kerjasama Shanghai Cooperation Organisation (SCO).

Masuknya Arab Saudi, menandakan Islam berdiri dalam jajaran China. Serta tidak dipungkiri bahwa hubungan PDIP dengan China sangatlah dekat.

Baca Juga: Mantapkan Operasi Ketupat Lodaya Seluruh Kendaraan Dinas di Cek

Maka eksistensi PDI solah merepresentasikan kepentingan China, yang akhirnya mempengaruhi perpolitikan Indonesia.

Termasuk penolakan Piala Dunia U-20, yang dimana Timnas Israel hadir di dalamnya. Sehingga pembatalan FIFA diduga sudah dihitung oleh partai banteng tersebut.

Tidak perlu naif, ajang penyelenggara ajang olahraga internasional memang kerap kali berstandar ganda, ditumpangi kepentingan politik dalam asas solidaritas.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) bahkan didesak negara Eropa untuk berdiri diatas solidaritas Ukraina dan menolak atlet Rusia dan Belarus yang merupakan sekutu China.

Baca Juga: Mantapkan Operasi Ketupat Lodaya Seluruh Kendaraan Dinas di Cek

Kita ambil hal tersebut adalah pengaruh AS dan sekutunya untuk membekukan Rusia-China.

Pertanyaannya, apakah aksi solidaritas Palestina yang digaungkan tiba-tiba oleh PDIP melalui Ganjar dan Koster adalah balasan untuk pengaruh AS di IOC?

Serta apakah ini adalah sebuah taring baru tanda kerjasama China dan Arab Saudi?

Solidaritas aksi Ukraina menjadi dalam penolak atlet Rusia dan Belarus memang menjadi momok barat dan sekutunya di IOC dan Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Hal yang lain yang perlu diketahui adalah, persentase elektabilitas Ganjar Pranowo di Pilpres melejit menurut kabar dari antaranews.com.  

Baca Juga: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Presiden Jokowi Mengaku Kecewa dan Sedih!

Lantas, apakah FIFA masih memiliki kemungkinan untuk menunjuk Indonesia kembali?

Jawabannya adalah sangat mungkin, tetapi jika demikian maka sudah jelas gaung PDIP selama ini adalah manuver untuk meningkatkan elektabilitas suaranya.

Ditambah Gibran Rakabuming yang merupakan anak dari Presiden Joko Widodo yang sempat menyindir Ganjar Pranowo, menunjukkan perbedaan pendapat.

Tapi kemudian klarifikasi kembali dan meminta maaf karena hal tersebut, sejauh mereka berdua berada di partai yang sama sesudah disentil PDiP***



Editor: Muh Romli

Sumber: FIFA.com Antara

Tags

Terkini

Terpopuler