Disnaker Kota dan Lapas Tasikmalaya Latih WBP Tata Boga

10 Mei 2023, 13:05 WIB
Poto bersama Kalapas Tasikmalaya dan Kadis Naker saat buka pelatihan tata boga kepada WBP. /Edi Mulyadi/Priangantimurnews/PRMN/

PRIANGANTIMURNEWS - Bimbingan Kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tasikmalaya dan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya kolaborasi melatih 40 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) disiplin ilmu Tata Boga.

Kolaborasi pelatihan tata boga di buka dan di pimpin langsung Kadisnaker Kota, Dudi Ahmad Holidin dan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Tasikmalaya Davy Bartian dan dihadiri Kadis Indag Kota Tasikmalaya yang diwakili. 

Kolaborasi pelatihan Tata Boga untuk WBP dilaksanakan selama 6 hari dari mulai pembukaan hingga praktek. Praktek dilaksanakan di ruang Aula atas Kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tasikmalaya.

Baca Juga: Lapas Tasikmalaya Musnahkan Puluhan Handphone dan Deklarasi Halinar

"Dari total 40 orang yang di ikut sertakan dalam pelatihan tata boga 60 persen warga binaan berasal dari domisili Kota Tasikmalaya dan 40 persen warga binaan berasal dari domisili berbagai daerah," kata Kasubsi Bimbingan Kerja Lapas Tasikmalaya, Arif Setiyo Budiarto Rabu 10 Mei 2023.

Arif menambahkan, bagi peserta WBP yang lulus mengikuti pelatihan tata boga pembuatan roti akan mendapatkan sertifikat. Ini merupakan kesempatan dan keuntungan bagi WBP.

Hal tersebut diperkuat Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tasikmalaya, Davy Bartian menyebut, adanya pelatihan tata boga ini sangat baik dan membantu kami dalam membina WBP.

Baca Juga: Lapas Tasikmalaya Memaknai Tasyakur Berdirinya Pemasyarakatan

Meskipun selama ini WBP telah dibina dan dilatih dengan berbagai keterampilan, selain pelatihan tata boga pembuatan kue, juga menjadi barista dan keahlian memotong rambut (barber shop).

Dari total 403 WBP terdiri dari 24 kamar ini telah rutin kami bina melalui dua bidang pembinaan. Bidang pertama tentang kepribadian, akhlak, keagamaan dan lain sebagainya.

Kemudian bidang ke dua pembinaan kemandirian dengan berbagai keterampilan salah satunya tentang tata boga, barista, keahlian potong rambut, Budi daya ikan Lele dan juga manufakture.

Baca Juga: WBP Lapas Tasikmalaya Dibekali Live Skill Setelah Bebas Memiliki Keahlian

"Teknis tata boga adalah salah satu ilmu pengelolaan masakan yang mempelajari teknik penyajian makanan dan minuman dengan memperhatikan estetika, kualitas rasa dan keutuhan nutrisi," ujarnya.

Selain itu tata boga juga mencakup bagaimana makanan dan minuman untuk disiapkan menjadi sebuah hidangan bukan hanya hidangan regional tetapi juga secara nasional dapat menjadi bekal bagi WBP untuk menjadi seorang interprainer.

"Saya berharap kolaborasi seperti ini dilakukan tidak hanya dengan Disnaker saja, tetapi juga dengan Dinas lain seperti Dinas Sosial, Dinas Perdagangan, Kemenag, dan lainnya, karena dari bimbingan ini setidaknya dapat menciptakan lapangan kerja," ujarnya.

Baca Juga: 201 Warga Binaan Lapas Tasikmalaya Dapat Remisi Idul Fitri 1444 Hijriah

Sementara itu diungkapkan Kadisnaker Kota Tasikmalaya, Dudi Ahmad Holidi menyebut, yang mendasari pelatihan tata boga pembuatan roti atau kue di Lapas untuk memberikan kesetaraan.

"WBP juga menjadi bagian dari warga Kota Tasikmalaya yang memiliki hak yang sama untuk menimba ilmu dibidang tata boga khususnya dalam pembuatan kue," kata Dudi. 

 

WBP harus memiliki keterampilan khusus, agar nanti ketika bebas dapat mengembangkan ilmunya, setidaknya bisa menjadi seorang pembuat kue atau pengusaha roti. 

Baca Juga: Mengharukan! Warga Binaan Lapas Tasikmalaya dengan Khusu Peringati Nuzulul Qur'an 1444 Hijriyah

Secara otomatis bisa menghidupi kehidupan keluarganya sendiri. Dudi juga menambahkan, selain kolaborasi dibidang pelatihan skil. 

Disnaker juga dapat membantu para WBP yang telah bebas untuk mendapatkan pekerjaan melalui program pasar kerja atau bursa kerja.

"Secara teknis selain bursa kerja, kita juga bisa memberi surat pengantar kerja kepada WBP. Hanya secara teknis antara perusahaan yang menerima WBP itu kebijakannya ada di perusahaan itu sendiri," kata Dudi.***

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler