Potensi Kebakaran Hutan Diprediksi Lebih Tinggi Tahun 2023, Tito Karnavian Instruksikan Pemda untuk Siaga

26 Mei 2023, 19:50 WIB
ilustrasi Kebakaran Hutan dan Lahan /Freepik/


PRIANGANTIMURNEWS - Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) diprediksi akan lebih tinggi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tahun 2023.

 

Bersamaan dengan prediksi musim kemarau yang akan terjadi di wilayah Indonesia yang lebih kering dari biasanya

Dipicu oleh fenomena El Nino yang mulai akan terjadi sekitar bulan Juni. Semakin meningkat hingga bulan Agustus nanti mendatang.

Baca Juga: Sampdoria vs Sassuolo di Serie A: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Menanggapi prediksi BMKG, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga menginstruksikan Pemerintah Daerah (Pemda) agar siaga dengan potensi Karhutla tersebut.

"Ada fenomena El Nino di mana uap air banyaknya di Samudera Pasifik bagian timur, sehingga Samudera Pasifik bagian barat termasuk Indonesia ini rentan terhadap kekurangan hujan," ujar Tito.

"Saya instruksikan pada pemerintah daerah (pemda) untuk sama seperti tahun-tahun sebelumnya melakukan siaga mengatasi karhutla," lanjutnya.

 

"Dengan bekerja sama bersama TNI/Polri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tokoh masyarakat dan lain-lain," sambungnya.

Baca Juga: Kolombia U20 vs Senegal U20 di Piala Dunia U20 2023: Pratinjau, H2H, Jadwal, Prediksi Skor

Instruksi tersebut disampaikan oleh Tito saat ditemui wartawan pada hari Kamis, 25 Mei 2023 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta.

Selain pemda pihak TNI, Polri, KLHK, dan tokoh masyarakat masing-masing wilayah rawan Karhutla agar turut bekerja sama mencegah titik api muncul.

Bersama-sama melakukan identifikasi, kepada orang-orang yang secara ilegal melakukan aktivitas membakar saat musim kemarau.

 

Serta memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar untuk tidak membakar apapun saat musim kemarau, terutama di lahan gambut.

Hal tersebut berlaku untuk perusahaan perkebunan, seperti kelapa sawit. Agar tidak melakukan pembakaran semenah-menah.

Baca Juga: Jepang U20 vs Israel U20 di Piala Dunia U20 2023: Pratinjau, H2H, Jadwal, Prediksi Skor

"Sekalian membantu kalau terjadi kebakaran di sekitarnya supaya tidak meluas," lanjutnya.

Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Malaysia sudah mulai terdampak peristiwa El Nino, suhu panasnya telah mencapai 34,6 derajat celcius di beberapa wilayah.

Kondisi yang terjadi di Malaysia membuat masyarakatnya menyerbu supermarket untuk menyetok kebutuhan air kemasan.

 

Hal tersebut karena beberapa wilayah di Malaysia sudah mulai mengalami kekurangan cadangan air, termasuk surutnya bendungan

Aksi borong air kemasan tersebut pun bahkan sempat viral di Indonesia beberapa hari yang lalu.

"Baca saja Malaysia beritanya itu terjadi panic buying, beli air mineral, karena apa? Terjadi kekurangan, kekeringan bendungan," ungkap Tito.

Baca Juga: McDonald's Akan Meluncurkan Kampanye Kolaborasi NewJeans Internasional, Ada Nama Indonesia!

"Di Penang kekurangan, terjadi pembelian masyarakat, membeli ramai-ramai air mineral buat stok," tambahnya.

Fenomena El Nino sudah terjadi di beberapa daerah seperti Sumatera bagian timur bersamaan terjadinya musim kemarau.

Informasi yang masuk dari warga sekitar bahwa volume air di wilayah tersebut pun sudah mulai berkurang.

 

"Kemudian kebakaran hutan sudah mulai terjadi," Pungkas Tito Karnavian.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler