Denny Indrayana Kirim Surat ke Megawati, Sebut Moeldoko Mengaku-Ngaku Ketum Demokrat

2 Juni 2023, 20:36 WIB
Denny Indrayana mengirim surat terbuka untuk Ketum PDIP, pada Jumat, 2 Juni 2023. Minta Megawati Soekarnoputri untuk menengahi kasus Moeldoko agar Pemilu 2024 tidak ditunda. /Instagram @dennyindrayana/

PRIANGANTIMURNEWS - Denny Indrayana kembali menjadi perhatian publik setelah mengirim surat terbuka untuk Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

 

Setelah mencuit di twitter pribadinya, tentang bocoran pemilihan umum (Pemilu) 2024 akan dilaksanakan secara tertutup beberapa hari lalu.

Kini Denny giliran mengirimkan surat terbuka untuk Megawati pada Jumat, 2 Juni 2023. Bukan tentang Pemilu Tertutup, namun tentang Pemilu Ditunda.

Baca Juga: Nantes vs Angers di Ligue 1: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Alasan dirinya mengaku khawatir dengan Pemilu akan ditunda. Tidak lain adalah karena Moeldoko tiba-tiba mengaku sebagai Ketum Demokrat.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, jika Moeldoko merebut Demokrat tiba-tiba disahkan oleh Mahkamah Agung. Hal tersebut akan berimbas pada penundaan Pemilu 2024.

Sebab, jajaran Demokrat tidak akan membiarkan Demokrat direbut yang akan merugikan bakal calon presiden (bacapres) yang diusungnya.

 

Surat terbuka dilampirkan melalui twitter resminya, @dennyindrayana. Terinci jelas, bahwa Denny meminta Megawati untuk menengahi permasalahan tersebut.

Baca Juga: Muslim Hui Bentrok Dengan Polisi China: Tolak Pembongkaran Masjid

Berikut adalah isi surat yang di unggah oleh Denny Indrayana:

"Izin saya menyampaikan surat ini. Ibu Mega adalah negarawan, mengedepankan kepentingan bangsa,"

"Terbukti di 2004 Ibu mencapreskan Joko Widodo. Meskipun, Ibu bisa saja maju sendiri. Lalu, Ibu memilih Ganjar Pranowo, meskipun Ibu bisa memutuskan Mbak Puan Maharani,"

 

"Saat ini keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan. Masalahnya bukan sistem pemilu tertutup atau terbuka, tapi pemilu yang tertunda,"

"Saya risau dengan hukum di Tanah Air. Saya berpendapat, proses hukum banyak bercampur dengan strategi pemilu 2024,"

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Berada Diposisi Teratas, Tercatat Dalam Survei Y-Publika

"Karena itu saya putuskan membawa isu hukum ke ruang publik. Agar tidak diputuskan dalam ruang gelap yang transaksional dan koruptif<"

"Namun, niat baik untuk mengawal MK misalnya, dalam soal sistem pemilu legislatif, antara proporsional tertutup atau terbuka,"

"Dibelokkan menjadi wacana politik, yang dapat berakibat penundaan pemilu<"

 

"Siasat penundaan juga masuk melalui dirusaknya kedaulatan partai. Sesuatu yang kita tolak keras. Cukuplah sejarah buram Orde Baru yang mengganggu PDI melalui tangan Soerjadi,"

"Saat ini, KSP Moeldoko tiba-tiba mengaku sebagai Ketum Partai Demokrat. Beliau bukan anggota Demokrat. Jadi, bukan konflik internal,"

Baca Juga: Menuju Era Bonus Demografi, Indonesia Masuk Daftar Populasi Anak Terbanyak ke-5 tahun 2023

"Ini pihak eksternal, KSP Presiden Jokowi yang mau mengambil alih partai orang lain. Sekali dibiarkan, maka semua partai rentan direbut tangan-tangan kuasa,"

"Jika modus Moeldoko merebut Demokrat disahkan oleh PK di Mahkamah Agung, maka imbasnya bisa menunda pemilu,"

"Karena saya duga Demokrat tidak akan diam, demikian juga pendukung bacapres yang dirugikan,"

 

"Saya lihat, Ibu paling tegas menolak presiden tiga periode, lugas menolak penundaan pemilu,"

"Ibu Megawati, gerakan penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi masih terus serius dikerjakan sekelompok pihak,"
"Ini berbahaya dan bisa menjerumuskan bukan hanya Pak Jokowi, tapi kita semua sebagai bangsa,"

Baca Juga: Celtic vs Inverness Caledonian Thistle di final Piala Skotlandia: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

"Silakan Ibu cek informasi ini, dan mohon hentikan siasat penundaan pemilu, yang nyata-nyata melanggar konstitusi,"***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Instagram @dennyindrayana99

Tags

Terkini

Terpopuler