56 Kali Meletus: Anak Krakatau Menempati Urutan Pertama Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Tahun 2023

12 Juni 2023, 06:30 WIB
Erupsi Gunung Anak Krakatau pada Sabtu, 10 Juni 2023 pukul 17:50 WIB memuntahkan abu vulkanik setinggi 3657 meter , tertinggi sejak 2018. Amplitudo maksimum Erupsi 70 mm dengan durasi 157 detik./magma.esdm.go.id /

PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Anak Krakatau menempati urutan pertama Gunung Api paling aktif di Indonesia pada tahun 2023.

Gunung Berapi yang terletak di laut dangkal Selat Sunda, antara Pulau Sumatra dan Pulau Jawa itu memang memiliki pola letusan Continuous Strombolian.

Gunung Api dengan pola letusan tersebut sering mengalami erupsi, bahkan memiliki pola waktu erupsi dan masa tenggang yang berpola dan hampir sama.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Anak Krakatau Semakin Meningkat, Luncurkan Abu Vulkanik 3 KM Tertinggi Sejak 2018

Tidak heran, jika dalam sehari Gunung Anak Krakatau dapat mengalami erupsi atau letusan  hingga tiga kali atau lebih.

Terlepas erupsi yang dilepaskan kuat atau lemah. Menimbulkan gempa vulkanik besar atau hanya bergemuruh saja.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam laman magma.esdm.go.id, menyatakan gunung api itu sebagai yang paling aktif tahun 2023.

Terekam, Gunung Anak Krakatau telah mengalami letusan sebanyak 56 kali sejah Januari 2023.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Letusan Sampai 600 Meter di Atas Puncak

Diikuti oleh Gunung Ili Lewotolok yang mengalami letusan sebanyak 37 kali. Disusul Gunung Semeru dan Merapi yang meletus masing-masing sebanyak 28 kali.

Namun ada tanda-tanda berbeda dari erupsi atau letusan tahun 2023 kali ini. Tidak seperti tahun sebelumnya, kolom abu vulkanik Gunung Anak Krakatau tahun ini jauh lebih tinggi.

Dalam rangkuman PVMBG, terdalam 13 kali peristiwa erupsi. Dimana kolom Abu Vulkanik yang mencapai angka lebih dari 1500 meter diatas laut.

Baca Juga: Muntahkan Lava Pijar, Erupsi Anak Krakatau Capai 31 Kali Per Januari

Berikut adalah List erupsi atau letusan, dengan kolom abu vulkanik lebih dari 1500 meter periode Januari hingga Juni 2023.

1. Erupsi 4 Januari 2023 pukul 15:09 WIB, memiliki ketinggian kolom abu vulkanik setinggi 3157 meter

2. Erupsi 28 Maret 2023 terjadi tiga kali,

Pertama pukul 07:34 WIB dengan ketinggian kolom abu vulkanik 2157 meter, Kedua pukul 12:21 WIB dengan tinggi 2657 meter, dan Ketiga pukul 15:13 WIB dengan tinggi 1657 meter

3. Erupsi 11 Mei 2023 pukul 05:19 WIB, memiliki ketinggian kolom abu vulkanik setinggi 3157 meter.

4. Erupsi 12 Maret 2023 terjadi dua kali. Pertama pukul  09:20 WIB ketinggian kolom abu mencapai 2657 meter, kedua pukul 23:20 WIB dengan ketinggian 1657 meter

Baca Juga: Erupsi Kembali Terjadi di Gunung Anak Krakatau, Masyarakat Diminta Untuk Tidak Mendekatinya

5. Erupsi 13 Mei 2023 pukul 07:10 WIB, memiliki ketinggian kolom abu vulkanik setinggi 2157 meter.

6. Erupsi 9 Juni 2023 pukul 08:46 WIB, memiliki ketinggian kolom abu vulkanik setinggi 3157 meter.

7. Erupsi 10 Juni 2023 terjadi tiga kali. Pertama pukul 04:23 WIB dengan kolo abu vulkanik setinggi 2157 meter, Kedua pukul 14:31 WIB dengan tinggi 1657 meter, Ketiga pukul 17:50 WIB dengan tinggi 3657 meter.

8. Terbaru erupsi 11 Juni 2023 pukul 00:30 WIB, memiliki ketinggian kolom abu vulkanik setinggi 2157 meter.

Hal tersebut menjadi tanda bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau semakin meningkat. Serta semakin bertambah ketinggiannya dengan cepat tahun ke tahun.

Saat ini Gunung berapi paling aktif tersebut memiliki ketinggian 813 meter diatas laut. Ketinggian akan terus bertambah seiring intensitas erupsi yang tinggi.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: PVMBG

Tags

Terkini

Terpopuler