Ketum PBNU Bertemu dengan Presiden Jokowi. Ada Apa Gerangan, Ternyata ini yang Dibicarakan

6 September 2023, 14:15 WIB
Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya/antara /

PRIANGANTIMURNEWS - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada 4 September 2023.

Dalam pertemuan itu, tidak ada pembicaraan politik, tapi hanya guyon guyon saja.

Gus Yahya menegaskan tidak membahas mengenai politik bersama Jokowi.

Baca Juga: Di Pilpres 2024, Capres Cawapres Diminta Tidak Atasnamakan NU, Ini Pesan dari Ketua PBNU

"Nggak ada sama sekali (soal politik). Saya cuma guyon cerita lucu-lucu agar beliau agak inilah, seharian ini kan capek 13 meeting hari ini dengan berbagai tokoh internasional. Saya cuma guyon-guyon aja tadi," kata Gus Yahya.

Pada kesempatan itu, Gus Yahya juga menegaskan terkait posisi PBNU dalam Pilpres 2024. Dia tidak ingin dibawa-bawa dalam perhelatan politik tahun depan.

Gus Yahya pun tidak segan memberikan sanksi kepada pengurus PBNU yang mengatasnamakan NU untuk mendukung salah satu calon presiden dan calon wakil presiden, sebab Menurutnya, PBNU juga telah memberikan sanksi kepada pengurus yang melanggar aturan itu.

Baca Juga: Empat Siswi SMKN 4 Kota Jambi Jadi Tamu Undangan HUT Ke 78 RI, Lantaran Jahit Kemeja Putih Jokowi

"Tapi kalau ada pengurus NU kemudian menggunakan lembaga NU untuk kegiatan politik praktis langsung kita tegur, seperti kemarin ada beberapa pengurus di tingkat kabupaten yang kita tegur karena mengadakan deklarasi calon presiden di kantor NU",ujar dia.

"Andai ada capres yang mengatasnamakan NU tapi bukan pengurus NU kami juga bisa mengatakan itu tidak benar, tapi kan kami tak bisa beri sanksi kalau bukan pengurus",tambah dia.

Pada pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB, Gus Yahya mengatakan, Presiden Joko Widodo  telah mengonfirmasi kesediaannya untuk hadir dalam agenda pembukaan kegiatan di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 18 Srptember 2023 mendatang.

"Beliau (Jokowi) memastikan akan hadir pada 18 September secara resmi membuka Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Al-Hamid Cilangkap," ujarnya.

Baca Juga: Usung Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Tokoh NU Optimis 70 persen suara di Jatim

PBNU dijadwalkan menggelar Munas Alim Ulama dan konferensi besar di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur pada 18 hingga 20 September 2023.

Dalam pertemuan itu, Yahya menyampaikan terima kasih kepada Jokowi atas waktu luang yang telah diberikan kepada PBNU di tengah kepadatan jadwal Presiden menjelang perhelatan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta.

Gus Yahya memastikan dan menegaskan pada pertemuannya dengan Jokowi tidak ada topik pembicaraan seputar situasi aktual politik di dalam negeri.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler