Orang Pinter itu Belum Tentu Benar, Ingat Hukum Tabur Tuai

26 Maret 2024, 21:35 WIB
Orang pinter itu belum tentu benar, orang benar belum tentu pintar, ingat hukum tabur tuai./Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Hidup itu memang dipenuhi dengan keaneka ragaman. Namun bagaimana kita dalam menyikapinya. Ada dua hal dalam menyikapinya yakni positif dan negatif. 

Dibalik negatif ada nilai tidak baik. Sbaliknya dibalik positif ada nilai kebaikan. Nilai tidak baik seperti halnya melupakan atau dilupakan, apa yang telah di perbuat. Nilai kebaikan dalam hal apa pun selalu mengingatnya. 

Saya memang tipe pelupa, tetapi saya tidak pernah melupakan tangan siapa yang merangkul pada saat kita tidak punya apa apa, atau pada saat terpuruk, kelak dia yang merangkul kita dan dipastikan akan ada masa jayanya kita takkan lupa akan hal kebaikan orang

Baca Juga: Yanto OCE Siap Nyalon Wali Kota Ada Dukungan Sebagian Masyarakat

Seperti halnya pilkada saat ini sedang hangat diperbincangkan. Dalam Pilkada itu kadang tumbang, kadang pegang kepala, kadang tarik tunai, kadang tarik napas. 

Kalau tentang jabatan itu semuanya berlomba lomba saling menjatuhkan, saling memukul, tetapi semua itu akan ditinggal ketika kita sudah meninggal. 

Namun Ini kan bukan persoalan kita ini dipukul atau memukul, hidup itu bukan tentang kita dipukul lalu kita balas, tetapi tentang bagaimana kita mampu berdiri tegak dengan pukulan yang kita terima.

Baca Juga: Alternatif Lain Jika Terkendala di Pilkada, Yanto OCE Sudah Siapkan Mobil Baru

"Hanya amal yang akan menjadi bekal, harta, tahta dan wanita. Wanita dengan kecantikannya bisa memudar, manusia bisa meninggal, termasuk jabatan juga. Makanya saya tidak bangga dengan jabatan dan kedudukan seseorang, malah saya bangga pada orang orang yang memulyakan orang,"kata H.Yanto Aprianto OCE Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya 2024.

Dalam hidup itu, yang penting jangan merasa penting dalam kehidupan seseorang, hari ini kita berguna mungkin esok kita tidak berguna.

Jadi jangan merasa penting dalam kehidupan seseorang, karena dunia itu gampang berubah, hari ini kita berharga hari esok kita tidak ada harganya yang terpenting berbaik baiklah dengan sesama.

Baca Juga: Yanto OCE Bakcalon Wali Kota Tasikmalaya Komentari Soal Survai dan Pollingkita.com

"itu biasa, jadi pelan pelan kita kehilangan teman itu merupakan pertumbuhan yang dewasa, kita tidak kehilangan teman, kita hanya menyadari siapa teman kita yang sebenarnya," ujarnya. 

Jadi kalau kita belajar Agama itu belajar kemanusiaan, supaya tau mengenai ibadah. Jika kita belajar tentang agama, maka belajarlah tentang kemanusiaan supaya kita tahu pintar dalam ibadah tetapi juga pandai menghargai orang.

"Terkadang kita menghargai orang karena benar, tetapi terkadang pintar belum tentu benar dan orang benar belum tentu pintar," ujar H. Yanto OCE Selasa 26 Maret 2024.

Baca Juga: Untuk Kota Santri Yanto Oce Turut Aksi Bela Palestina di Monas Jakarta

Jadi saya sadar, kita menganut hukum. Hari ini kita menjatuhkan orang lain, besok lusa pasti kita dijatuhkan orang

Hari ini kita menghina orang, besok lusa juga mungkin kita dihina orang. Hidup ini apa yang kita tanam itulah yang kita tuai (tabur tuai). 

Jadi kalau benci tidak suka sama orang itu biasa, saya juga sering, tetapi satu hal, ketika kita tidak suka sama seseorang, simpan sendirian, tidak perlu ajak sana sini semua orang untuk membencinya. 

Baca Juga: Yanto OC Sebut Setiap Orang Punya Potensi Jadi Pemimpin Jelang Pemilu 2024

Karena kalo kita benci seseorang, cukup kita saja yang benci karena saya dididik dua hal, pertama didikan hati, kedua didikan mata. 

Kita didik hati kita itu agar kita tidak berbangga diri , dan didik mata kita itu agar kita tidak memandang rendah orang lain. 

Terkadang sifat orang itu berubah atau tidak berubah dalam 3 hal;

1. Ketika orang tidak punya menjadi punya

2. Ketika dia dalam lingkaran kekuasaan.

3. Ketika dia mendapatkan kekuasaan. 

Baca Juga: Beredar di WhastApp Polling Nama Nama Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya?

Jadi hidup itu seperti Air mengalir saja, batasi harapan kita kepada manusia, agar kita tidak sakit berlebihan. Sekarang buka harapan kita itu kepada Alloh SWT. 

Kalau kita bersandar kepada orang, kita itu akan sakit, makanya kita mending berbaik sangka kepada orang, karena kita ini hanya tamu di atas tanah. 

Maka berbuat baiklah saat ini sampai tanah ini maka Tanah akan menerima kita kembali dengan baik.***

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler