Praktikan AI Pendukung: Universitas BSI Tasikmalaya Komitmen Tingkatkan Kualitas Guru

31 Mei 2024, 10:00 WIB
Agung Baitul Hikmah selaku Narasumber (kiri) dan Host Haerul Fatah (kanan) berfoto bersama peserta di Workshop Edutech pada Rabu, 29 Mei 2024. /Yunio Achmad Dimyati/priangantimurnews/PRMN/

PRIANGANTIMURNEWS - Universitas Bina Sarana Informasi (UBSI) Tasikmalaya mempraktikan pemanfaatan Artificial intelligence (AI) untuk menunjang kualitas guru dan tenaga kependidikan.

Praktik tersebut dilakukan dalam Workshop Education Technology (Edutech) yang diselenggarakan pada Rabu, 29 Mei 2024 di Kampus Universitas BSI Tasikmalaya.

Dengan membawa tema 'Pemanfaatan Artificial Intelligence untuk Administrasi Guru dan Tendik',

Baca Juga: Miliki Rumah Impian dengan KPR Syariah BSI Griya, Margin Mulai Setara 1.11% dan Hadiah Tabungan e-mas!

Workshop itu berfokus ke peningkatan efisiensi dan efektivitas administrasi untuk guru dan tenaga kependidikan.

Agung Baitul Hikmah, selaku narasumber dalam Workshop Edutech itu menyampaikan pengetahuan baru tentang cara memanfaatkan AI dengan optimal.

Tools AI pendukung yang digunakan dalam Workshop Edutech ini meliputi Chat GPT dan Gemini.com. Keduanya adalah AI pendukung non-profit yang dapat diakses oleh guru dan tenga kependidikan.

Baca Juga: Dosen Universitas BSI Tasikmalaya Ikut Andil di IELA International Hybrid Conference

Agung memandu para audiens untuk melakukan tahapan tertentu agar kedua AI itu dapat dimanfaatkan untuk membantu membuat modul, RPS, rekap nilai siswa, dll.

Workshop Edutech itu disambut antusias oleh para guru dan tenaga kependidikan di Kota Tasikmalaya se-priangan timur.

Herlan Sutisna, Ketua Pelaksana acara tersebut menyampaikan bahwa Universitas BSI selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Baca Juga: Diskominfo Pangandaran Gandeng Kejari Ciamis Gelar Workshop Peran Pers dalam KIP

"Workshop Edutech ini merupakan salah satu upaya Universitas BSI untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia khususnya di priangan timur," ungkap Sutisna.

"Kami ingin membantu para guru dan tenaga kependidikan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, khususnya dalam pemanfaatan AI untuk administrasi," tambahnya.

Salah satu peserta bernama Aceng Rudianto mengungkapkan kesan dalam acara tersebut.

“Workshop ini membantu dan mempermudah pekerjaan seorang guru dalam hal administrasi dan pembelajaran,” ungkap Rudianto.

Baca Juga: Kerjasama Dengan Nalar Foundation, Himadiksos IPI Garut Gelar Workshop Nasional KTI dan Desain Grafis Virtual

Para guru dan tenaga kependidikan sangat berharap untuk dapat berpartisipasi kembali di Workshop serupa guna menunjang kompetensi, profesionalisme mereka, dan menambah wawasan.

Salah satu Dosen BSI bernama Yani Sri Mulyani menambahkan bahwa AI tidak akan pernah menggantikan peran guru dalam mengajar, karena sifatnya hanya sebagai alat bantu.

"AI tidak akan pernah bisa menggantikan peran guru, itu hanya akan membantu peran guru dalam melaksanakan tugasnya saja," ungkap Mulyani.

Baca Juga: IKA Smandatas Dorong Pemulihan Ekonomi dan Pembelajaran Tatap Muka

Universitas BSI kerap kali mencantumkan branding sebagai 'Kampus Digital Kreatif'.

Dengan harapan kampus tersebut dapat menjadi pelopor kampus yang melahirkan mahasiswa-mahasiswa yang pintar di Dunia digital dan kreatif.

Serta dapat membawa maju pendidikan di Indonesia, karena teknologi merupakan bidang penting di Dunia saat ini.***

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler