Network
PRIANGANTIMUR NEWS - Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19.
Menindaklanjuti hal itu, ITS melarang dosen dan tenaga pendidik melakukan perjalanan ke luar kota, baik untuk kepentingan kedinasan maupun pribadi.
Kepala Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS, Anggra Ayu Rucitra di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu menyatakan dosen dan tenaga pendidik diharapkan tetap di rumah dan melaksanakan work from Home (WFH) pada hari kerja.
Baca Juga: Alat Deteksi Covid-19 dengan Embusan Nafas Produk UGM Siap Dipasarkan
"Jika diketahui ada pelanggaran maka dapat dijatuhkan sanksi disiplin pegawai sesuai peraturan dan peru ndang-undangan yang berlaku," kata Anggra seperti dikutip priangantimurnews dari antara news Sabtu 26 Desember 2020.
Aturan ini, kata dia, diterapkan selain karena terpaparnya Rektor ITS juga akibat makin meningkatnya penularan COVID-19 di masyarakat.
ITS juga secara resmi menerapkan larangan masuk kampus dan menghentikan segala aktivitas di lingkungan kampus.
Baca Juga: Virus Corona Varian Baru Lebih Cepat Menular, Ini Penjelasannya
"Pembatasan tersebut mencakup seluruh fasilitas akademik dan umum di lingkungan kampus yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan pimpinan pada 24 Desember 2020 dan akan berlangsung selama 17 hari, terhitung mulai 25 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021," katanya.
Larangan ini, lanjut dia, berlaku bagi seluruh dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, mitra, dan masyarakat umum.
