Polisi Diraja Malaysia Tangkap Pelaku Parodi Lagu Indonesia Raya, Ternyata Ini Pelakunya

- 31 Desember 2020, 21:16 WIB
Ilustrasi bendera Indonesia: Kepolisian Malaysia mengamankan seorang WNI yang diduga menjadi pelaku penyebar video parodi lagu Indonesia Raya.
Ilustrasi bendera Indonesia: Kepolisian Malaysia mengamankan seorang WNI yang diduga menjadi pelaku penyebar video parodi lagu Indonesia Raya. /Pixabay/reinaldoreinhart/

PRIANGANTIMUR NEWS - Pelaku di balik video parodi lagu kebangsaan Indonesia Raya telah berhasil diungkap Polisi Diraja Malaysia Malaysia.

Tragisnya pelakunya bukan warga Malaysia, tetapi seorang buruh warga Indonesia sendiri.

Dikutip priangantimur dari wartapontianak sebagaimana dilansir dari kantor berita Malaysia, Bernama, berdasarkan hasil investigasi Polisi Diraja Malaysia ( PDRM ), mereka mengamankan pelaku di Sabah, Malaysia.

Baca Juga: Tingkatkan Prokes, Operasi Lilin Lodaya Dilakukan di Obwis Pantai Pangandaran

“Polisi memperoleh informasi tersebut setelah memeriksa seorang buruh berwarga Negara Indonesia berusia 40 tahun, di Sabah Malaysia,” ujar Inspektur Jendral Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador.

PDRM mendapat petunjuk baru bahwa pelakunya berasal dari Indonesia, dan tersangka saat ini sedang diperiksa lebih lanjut untuk menentukan siapa yang mengedit video tersebut.

Tan Sri Abdul Hamid mengatakan polisi Malaysia telah menyampaikan informasi ini dengan Polisi di Indonesia.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2021, Polres Ciamis Musnahkan Ribuan Botol Miras Ilegal

“Dalam kasus ini, pelaku dinilai tidak bertanggungjawab. Namun polisi masih mendalami motif dari pelaku yang telah menodai Lagu Kebangsaan Indonesia,” tambahnya.

Sebelumnya, parodi ini telah memicu kemarahan masyarakat Indonesia. Di mana dalam sejumlah lirik yang ditampilkan, terdapat hinaan serta makian kepada Presiden Soekarno dan Presiden Joko Widodo.

PDRM meyakini, kolega mereka yakni Bareskrim Mabes Polri telah mengambil langkah dan tindakan dengan membentuk tim khusus yang akan melacak keberadaan pelaku.

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Pengunjung Wisata Ke Pangandaran Terus Berdatangan

“Bareskrim Indonesia mengambil tindakan dengan membentuk dan menerbangkan tim khusus ke Sabah kemarin untuk melacak para pelaku,” katanya.

Tan Sri Abdul Hamid menekankan bahwa bagi siapa saja yang terlibat dalam setiap tindakan yang merendahkan Negara mana pun, merupakan pelanggaran serius.

“InsyaAllah, tersangka (pelaku utama) akan kami bawa ke pengadilan begitu dia ditangkap. Saya ingin mengingatkan warga Malaysia untuk menjauhi kegiatan tercela yang telah melukai perasaan warga negara tetangga kita Indonesia,” tutupnya.

Baca Juga: Malam Pergantian Tahun 2021 di Pangandaran, Protokol Kesehatan Diperketat

Hingga berita ini diturunkan, Warta Pontianak masih mencoba menghubungi pihak Bareskrim Polri, untuk mengkroscek kebenaran informasi ini.

Sementara, video yang diunggah oleh akun YouTube My Asean beberapa waktu lalu memantik kritik dan kemarahan masyarkaat Indonesia karena memuat lirik-lirik editan Indonesia Raya yang menghina Indonesia.

Video tersebut telah dihapus dari bagian komentar YouTube tetapi telah diunggah di berbagai aplikasi dan dibagikan secara luas di platform media sosial lain di Indonesia, sehingga menimbulkan reaksi negatif dari banyak orang.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Warta Pontianak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x