PRIANGANTIMURNEWS – Indonesia merupakan salahsatu negara yang mengalami bencana bertubi-tubi dalam kurun waktu satu tahun.
Hal ini menyebabkan, Indonesia masuk dalam 35 negara paling rawan risiko bencana di dunia.
Teritung dari Februari 2020 sampai Februari 2021, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sedikitnya ada 3.253 bencana di Indonesia, dari bencana hidrometeorologi hingga bencana geologi.
Baca Juga: PPK Kemayoran Sediakan Layanan Vaksinasi Covid-19 Secara Drive Thru
Selain itu, di tambah dengan adanya bencana wabah penyakit virus corona yang belum sepenuhnya bisa diminimalisir.
Dilansir priangantimurnews.com dari Instagram pribadi, Ir.Joko Widodo Presiden Republik Indonesia saat ini, menyampaikan empat hal dalam penanggulangan bencana dalam Rakornas Penanggulangan Bencana tahun 2021 di Jakarta, Rabu, 03 Maret 2021.
“Saya kembali mengingatkan agar dalam mengurangi risiko, aspek pencegahan dan mitigasi bencana harus diutamakan sebagai langkah pertama,” tulis Jokowi – sapaan akrabnya – dilaman Instagram.
Baca Juga: 3 Menteri Muda RI Diskusi Tentang Pengelolaan Cagar Budaya dan Sea Tourism Indonesia
Jokowi juga menjelaskan, meskipun Pemerintah memang sudah memiliki Rencana Induk Penanggulangan Bencana 2020-2024, sebagai warga negara yang baik kita tidak boleh berhenti dengan rencana besar dalam jangka panjang saja, yang paling utama adalah pelaksanaannya.
Pelaksanaan dalam rencana penanggulangan bencana sebelum bencana itu terjadi bisa dilakukan dengan misalnya, standar bangunan tahan gempa fasilitas umum dan fasilitas sosial, harus dikawal dan diikuti dengan audit ketahahanan bangunan agar sesuai dengan standar.