Perokok pasif rentan akan terkena penyakit jantung, atau stroke yang disebabkan karena terlalu sering menghirup asap rokok. Obesitas juga termasuk salah satu penyakit yang disebabkan oleh asap rokok.
Ketiga, R untuk Rajin aktivitas fisik. Aktivitas fisik sangat berguna bagi tubuh dan membantu sel-sel pertumbuhan cepat berkembang.
Aktivitas fisik bisa berupa lari di pagi hari, senam aerobik, berjalan kaki, dan aktivitas fisik lainnya.
Baca Juga: Gelombang 13 Kartu Prakerja Tahun 2021 Resmi Dibuka, Simak Cara Ikut Seleksinya
Rajin melakukan aktivitas fisik akan menghindarkan obesitas atau kelebihan berat badan, karena saat melakukan akrivitas fisik, kalori atau lemak yang ada dalam tubuh menjadi berkurang.
Keempat, D untuk Diet sehat dengan kalori seimbang. Diet adalah salah satu cara untuk menghindari obesitas dan cara yang populer dilakukan oleh sebagian orang.
Melakukan diet bukan berarti Anda tidak makan seharian, tapi diet adalah menghindari makanan-makanan yang mengandung kalori tinggi dan lemak.
Diet yang sehat dengan kalori seimbang biasanya dianjurkan untuk makan makanan yang kaya akan protein, dan sedikit makan makanan yang berkarbohidrat tinggi.
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung Kebangkitan Film dan Bioskop Usai Pandemi Berlalu
Kelima, I untuk Istirahat yang cukup. Istirahat adalah poin yang sangat penting untuk menghindari obesitas. Jika Istirahat berlebihan itu malah akan memicu kelebihan berat badan atau obesitas semakin tinggi.