Beberapa Anggota Polisi Myanmar Mengundurkan Diri Karena Menolak untuk Menembak Mati Para Pengunjuk Rasa

- 10 Maret 2021, 18:55 WIB
Para pengunjuk rasa di Myanmar saat menghadapi serangan dari Polisi.
Para pengunjuk rasa di Myanmar saat menghadapi serangan dari Polisi. /Reuters/

Dokumen tersebut ditulis oleh petugas polisi Mizoram dan memberikan rincian biografi keempat individu tersebut dan penjelasan mengapa mereka melarikan diri. Itu tidak ditujukan kepada orang-orang tertentu.

"Karena gerakan pembangkangan sipil mendapatkan momentum dan protes yang diadakan oleh pengunjuk rasa anti-kudeta di berbagai tempat, kami diperintahkan untuk menembak para pengunjuk rasa," kata mereka dalam pernyataan bersama kepada polisi Mizoram.

Baca Juga: Jika Ingin lolos Prakerja Gelombang 14, Segera Cek Bocoran Soal SertaKunci Jawaban Tes Motivasi

"Dalam skenario seperti itu, kami tidak punya nyali untuk menembak orang-orang kami sendiri yang merupakan demonstran damai," kata mereka.

Junta militer Myanmar, yang melancarkan kudeta pada 1 Februari dan menggulingkan pemerintah sipil negara itu, tidak menanggapi permintaan komentar.

Junta mengatakan mereka bertindak dengan sangat menahan diri dalam menangani apa yang disebutnya sebagai demonstrasi oleh "pengunjuk rasa huru-hara" yang dituduhnya menyerang polisi dan merusak keamanan dan stabilitas nasional.

Kasus Tha Peng adalah salah satu kasus pertama yang dilaporkan media tentang polisi yang melarikan diri dari Myanmar setelah tidak mematuhi perintah dari pasukan keamanan junta militer.

Baca Juga: Legenda Liverpool, Steven Gerrard Berharap Klopp Bisa Tetap Bertahan di Anfield Beberapa Musim ke Depan

Protes harian terhadap kudeta sedang dilakukan di seluruh negeri dan pasukan keamanan telah menindak. Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, yang merupakan sebuah kelompok advokasi mengatakan, bahwa lebih dari 60 pengunjuk rasa telah tewas dan lebih dari 1.800 orang telah ditahan.

Di antara tahanan tersebut adalah peraih Nobel Aung San Suu Kyi, yang memimpin pemerintahan sipil.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah