Sepuluh tahun berlalu, Jepang Berduka atas Korban Gempa dan Bencana Fukushima

- 11 Maret 2021, 20:59 WIB
Mariko Odawara menaruh bunga untuk meratapi korban gempa dan tsunami yang menewaskan ribuan orang dan memicu kecelakaan nuklir terparah sejak Chernobyl, pada 11 Maret 2011, di Iwaki, prefektur Fukushima,
Mariko Odawara menaruh bunga untuk meratapi korban gempa dan tsunami yang menewaskan ribuan orang dan memicu kecelakaan nuklir terparah sejak Chernobyl, pada 11 Maret 2011, di Iwaki, prefektur Fukushima, /Reuters/

Demonstrasi massa menentang tenaga nuklir yang terlihat setelah 3/11 telah memudar, tetapi ketidakpercayaan tetap ada. Sejumlah aktivis antinuklir berencana melakukan demonstrasi di depan operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power pada Kamis malam.

Hanya sembilan dari 33 reaktor komersial Jepang yang tersisa telah disetujui untuk dimulai kembali di bawah standar keselamatan pasca-Fukushima dan hanya empat yang beroperasi, dibandingkan dengan 54 sebelum bencana.

Baca Juga: Seniman Indonesia dalam Misi untuk Mengubah Entri Kamus Misoginis Indonesia untuk kata 'Wanita'

Tenaga nuklir hanya memasok 6 persen dari kebutuhan energi Jepang pada paruh pertama tahun 2020 dibandingkan dengan 23,1 persen untuk sumber terbarukan jauh di belakang 46,3 persen yang dimiliki Jerman - dan hampir 70 persen untuk bahan bakar fosil.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah