Jerman Menangguhkan Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Sebagai Upaya Pencegahan

- 16 Maret 2021, 08:21 WIB
Kantor Agensi Obat-obatan Eropa (EMA).
Kantor Agensi Obat-obatan Eropa (EMA). /Twitter/@Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS- Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn mengatakan bahwa Jerman telah menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca, setelah menyusul banyaknya laporan tentang adanya gangguan pembekuan darah pada penerima.

Spahn mengatakan keputusan itu mengikuti rekomendasi dari Paul Ehrlich Institute (PEI), otoritas Jerman yang bertanggung jawab atas vaksin, menyusul kasus trombosis yang baru terdaftar.

"Keputusan hari ini murni tindakan pencegahan. Ini murni teknis dan bukan keputusan politik. Dan itulah mengapa saya mengikuti rekomendasi dari Institut Paul Ehrlich di sini," kata Spahn seperti dikutip priangantimurnews.pikiranrakyat.com dari laporan Reuters pada Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: EMA Masih Menyelidiki Efek Pembekuan Darah dari Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca

PEI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih banyak kasus gangguan koagulasi telah dilaporkan setelah vaksinasi dengan suntikan AstraZeneca sejak Kamis lalu.

Lembaga tersebut juga mencatat adanya "akumulasi mencolok" kasus trombosis vena serebral yang sangat langka bersama dengan kekurangan trombosit darah yang dikenal sebagai trombositopenia dan perdarahan.

European Medicines Agency (EMA) mengatakan pada hari Jumat bahwa beberapa kasus trombositopenia kekebalan, kurangnya trombosit dalam darah yang dapat menyebabkan perdarahan dan memar, telah dilaporkan dalam proses pemantauan keamanan vaksin.

Pihaknya juga menambahkan akan mengkaji laporan kondisi tersebut setelah diberikan vaksin oleh AstraZeneca, Pfizer / BioNTech BioNtech dan Moderna.

Baca Juga: Korban Tanggul Jebol Sungai Citarum , Tagih Pemkab Bekasi Kapan Rumah Akan Diperbaiki

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x