Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kemendes PDTT adalah Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang saat ini dipimpin oleh A. Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Gus Menteri.
Kemendes PDTT telah merumuskan rencana kerja yang akan dikerjakan sepanjang tahun 2021-2024 masa kepemimpinan Presiden H. Ir. Joko Widodo.
Dikutip priangantimurnews dari Instagram Kemendespdtt mengemukakan hasil rumusan rencana kerja, yaitu sebagai berikut:
Pertama, Tahun 2021.
Pada semester pertama Kemendespdtt akan membuat rencana aksi SDGs Desa tingkat Desa, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional, kemudian laporan hasil SDGs Desa. Selanjutnya, ada IDM 2021 untuk pengalokasian Dana Desa, APBDes 2021 seluruh Desa di Indonesia, dan Integrasi super aplikasi sistem informasi desa.
Baca Juga: Tangisan Anang Hermansyah dan Ashanty Pecah Pada Acara Siraman Putrinya, Aurel
Pada semester dua, rumusan rencana kerja yang dihasilkan diantaranya mengentaskan Daerah Tertinggal di Kabupaten Sigi, Pesisir Barat, Sumba Timur, Kepulauan Sula, dan Boven Digoel.
Kemendestpdtt juga akan melakukan integraso super sistem aplikasi SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik), dan menjadikan desa sebagai model desa wisata, model desa digital, desa magrove, serta model desa inklusif.
Kedua, Tahun 2022.
Rumusan yang dihasilkan pada semester pertama 2022 yaitu laporan hasil SDGs Desa 2022 tingkat Desa, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional, serta IDM 2022 untuk pengalokasian Dana Desa, APBDes 2022 seluruh desa di Indonesia.
Sedangkan pada semester kedua menghasilkan rumusan rencana kerja diantaranya model kawasan transmigrasi air terang di daerah tertentu, mengentaskan daerah tertinggi di beberapa kabupaten, dan model BUMDes, perhutanan sosial, desa ramah perempuan dan peduli anak.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Akan Resmi Dibuka Pada April Mendatang, Yu Simak Tata Cara Pendaftaran
Ketiga, Tahun 2023.
Pada semester pertama 2023, Kemendespdtt merumuskan rencana berkelanjutan yaitu laporan hasil SDGs Desa 2023 tingkat Desa, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional, serta IDM 2023 untuk pengalokasian Dana Desa, APBDes 2023 seluruh desa di Indonesia.
Pada semester kedua, Kemendespdtt akan tetap terfokus pada model kawasan transmigrasi, model perdesaan Agrowisata, mengentaskan daerah tertinggal di beberapa daerah, dan model desa perhutanan sosial, serta model desa adat
Keempat, Tahun 2024.
Pada semester pertama 2024, Kemendespdtt merumuskan rencana yang berfokus pada laporan hasil SDGs Desa 2024 tingkat Desa, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional, serta IDM 2024 untuk pengalokasian Dana Desa, APBDes 2024 seluruh desa di Indonesia.
Baca Juga: Alami Gejala Sakit Maag, Segera Lakukan Cara Ini Agar Cepat Sembuh
Sedangkan, pada semester kedua tahun 2024. Kemendespdtt menghasilkan rumusan rencana diantaranya model kawasan transmigrasi di berbagai daerah, model perdesaan plasma sari, mengentaskan daerah tertinggal di kabupaten, model desa gambut, dan model desa migran.***
