Tak Memenuhi Persyaratan, 36.468 Kendaraan Disuruh Putar Balik

- 16 Mei 2021, 23:35 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers terkait Operasi Ketupat Lodaya 2021 pada Minggu 16 Mei 2021.*
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers terkait Operasi Ketupat Lodaya 2021 pada Minggu 16 Mei 2021.* /Pikiran rakyat/Mochammad Iqbal Maulud

PRIANGANTIMURNEWS - Polisi mengklaim setidaknya ada 36.468 kendaraan diputarbalikkan di seluruh Indonesia terkait larangan mudik pada akhir pekan ini.‎

Jumlah tersebut terdiri dari16.607 unit kendaraan roda 2, 16.388 unit roda 4,  284 unit roda 2 penumpang dan 3.189 unit kendaraan barang. 


Hal ini dibenarkan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono. Menurut Argo jumlah ini merupakan hasil penyekatan pada 22 titik ruas tol, 147 titik non tol atau jalur arteri dan sisanya 212 titik merupakan ruas jalur alternatif.

Baca Juga: Harga Daging di Pasar Majalengka Masih Tinggi, Pasokan Masih Minim


"Jadi untuk total kendaraan yang diperiksa sebanyak 50.315 unit. Sementara 36.468 diantaranya diputarbalikkan karena tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Semisal surat jalan atau hasil rapid tes," ujar Argo dalam keterangannya pada Minggu 16 Mei 2021.


Selain pemutarbalikkan kendaraan Polri pun membantu pelaksanaan rapid tes bagi para pemudik. Bahkan dari 3.250 pemudik yang telah diperiksa, 24 di antaranya ternyata positif Covid-19. Sementara 3.224 dinyatakan negatif.


"Kami dari Polri juga membagikan masker bagi masyarakat di sela-sela kegiatan penyekatan tersebut. Jumlah kegiatan pembagian masker selama penyekatan ini adalah 1.968 kali di tempat-tempat titik penyekatan tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Rumah Lantai Dua di Pemukiman Padat Terbakar, Kerugian Miliaran Rupiah


Sementara itu‎ untuk meminimalisir terjadi lonjakan penyebaran virus Covid-19, Polri kata Argo telah memonitoring sejumlah telah wisata yang diduga akan menjadi destinasi wisata. Semisal  Ancol, TMII, Ragunan, termasuk sejumlah tempat wisata di Jawa Barat seperti Pangadaran. 

"Hasil monitor dan pulbaket terkait situasi Kamtibmas dan arus lalin di lokasi wisata secara umum aman dan kondusif. Objek wisata pantai relatif kondusif tidak terdapat konsentrasi wisatawan yang melebihi batas normal," kata Argo.

Sementara itu selama Operasi Ketupat Lodaya 2021 menurut Argo kasus kecelakaanya masih tinggi. "Berdasarkan data yang masuk setidaknya 106 kendaraan alami kecelakaan. Lalu jumlah korban jiwa akibat kecelakaan tersebut adalah 11 orang," katanya.


Selain yang meninggal dunia, Argo juga menambahkan ada 9 orang alami luka berat dan 133 orang alami luka ringan.

Baca Juga: Pemudik yang Lolos Penyekatan Milih Isolasi Mandiri di Rumahnya

"Kerugian materiil akibat kecelakaan ini ditaksir mecapai Rp 74 juta 750 ribu. Jumlah kecelakaan ini pun tersebar di berbagai daerah," ucapnya.

Selain pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, Polri juga menemukan 175 kasus kejahatan konvensional. Dari jumlah tersebut 11 orang ditangkap, 38 ditahan dan 260 orang dibina. "Kejahatan yang menonjol umumnya pencurian," ucapnya.*** (Mochamad Iqbal Maulud/Pikiran Rakyat)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah