100 Tahun Presiden ke 2 Soeharto, Hamzah: Sebuah Bangsa Tak Boleh Menyimpan Dendam Masa Lalu

- 9 Juni 2021, 07:27 WIB
Foto dokumen Presiden ke 2 Soeharto dan Wapres BJ Habiebie
Foto dokumen Presiden ke 2 Soeharto dan Wapres BJ Habiebie /Tangkapan layar dari akun Instagram @fahrihamzah/

PRIANGANTIMURNEWS - Selasa 8 Juni 2021 kemarin tepat uisa 100 tahun mantan Presiden ke dua Indonesia, Soeharto. Di masa hidupnya beliau sempat mentransformasi negara Indonesia menjadi maju.

"Saya tidak pernah jumpa beliau. Tetapi saya pernah demonstrasi sampai beliau mundur 21 Mei 1998," kata akun Instagram @fahrihamzah dikutip priangantimurnews.com Rabu 9 Juni 2021.

Soeharto adalah tokoh besar yang mentranformasi negara kita menjadi kekuatan yang disegani negara luar. Hari ini kita mengheningkan cipta.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Minta Tarif Ekspor 500 produk ke Uni Eropa Dibebaskan

"Kata pepatah kita tidak akan pernah bisa menjadi bangsa yang besar sampai seluruh pendiri dan pejuang bangsa kita letakkan dalam penghargaan yang tinggi," katanya.

"Apapun kesalahan yang ia pernah lakukan itu sifat manusia. Manusia tidak ada yang sempurna. Tugas kita hari ini adalah bagaimana cara menghargai dan meneruskan jejak langkah untuk lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

Ia menambahkan, semua yang pernah memimpin kita, adalah pahlawan kita pada zamannya. Pak Harto memimpin bangsa ini 30 tahun lebih dengan segala kurang lebihnya.

Baca Juga: Ucapan Unik Irish Bella di ulang tahun Ammar Zoni: Semoga Selusin Anak-Anaku

Meski terlalu banyak bekas yang beliau tinggalkan maka mengingatnya adalah monumen bagi memori kolektif bangsa.

"Pada masanya ketika berkuasa, setiap pemimpin menerima pujian. Kadang berlebihan. Maka, tidak adil baginya ketika tiada generasi setelahnya tidak memberikan perhargaan apalagi memaki," ujarnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: instagram@fahrihamzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x