Menkeu Percepatan Penggunaan TKDD

- 21 Juni 2021, 21:06 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati. /tangkapan layar setkab.go.id/

PRIANGANTIMURNEWS- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melihat realisasi dari transfer ke daerah untuk penanganan COVID-19 masih memerlukan percepatan.

Yang disampaikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), secara virtual, Sabtu 19 Juni 2021.

“Delapan persen dari alokasi DAU [Dana Alokasi Umum] dan DBH [Dana Bagi Hasil] yang di-earmark untuk penanganan COVID-19, saat ini realisasinya masih 8,2 persen dari total anggaran Rp33,8 triliun,” ujarnya.

Baca Juga: Wali Kota Medan Pantau Simulai Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 1 Medan

Lanjutnya Sri Mulyani melihat bahwa realisasi DAU-DBH secara nasional dari Rp33,8 triliun sampai hari ini dukungan untuk vaksinasi baru mencapai Rp285 miliar atau 4,4 persen. Kemudian, untuk insentif tenaga kesehatan secara nasional dari total anggaran Rp7,6 triliun baru terealisasi Rp442 miliar atau 5,7 persen.

Realisasi kedua bervariasi di tiap daerah yang artinya setiap daerah memiliki kecepatan yang berbeda-beda. Untuk itu ia mengingatkan agar realisasi anggaran tersebut segera bisa diakselerasikan, terlebih saat ini sudah menjelang paruh kedua tahun 2021.

Selain itu, saat ini kasus COVID-19 juga meningkat secara signifikan, sehingga perlu tindakan yang lebih cepat untuk menekan pandemi.

Baca Juga: Big Match Euro 2020: Head-to-Head Portugal vs Prancis, Berita Tim, Starting XI, dan Prediksi Pertandingan

“Zona merah COVID-19 yang minggu lalu baru 17 daerah sekarang sudah mencapai 29 kabupaten/kota. Tapi belanja dari TKDD [Transfer ke Daerah dan Dana Desa]-nya atau APBD-nya DAU-DBH untuk penanganan COVID-19-nya belum meningkat,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x