PRIANGANTIMURNEWS - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam bidang penerbangan mempertajam kekuatan Pesawat Udara Tanpa Awak (PUTA).
Selain kekuatan pesawat udara fixed wing dan rotary wing.
Dikutip priangantimurnews.com dari akun Instagram @tni_angkatan_laut Selasa 22 Juni 2021, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 Penerbangan TNI AL dan peresmian Skuadron Udara 100 serta Skuadron Udara 700 bertempat di Apron D Shelter Heli Skuadron 400 Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal),
"Perkembangan teknologi pertahanan era abad ke-21 terjadi secara cepat di antaranya quantum technology dan revolusi industri 4.0 yang menjadi faktor pendorong utama termasuk penggunaan wahana tanpa awak dan sistem otomasi serta intelijen buatan," ujarnya.
Baca Juga: Wakil Presiden Maruf Amin Minta Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Povinsi Papua
Katanya, untuk itu penerbangan TNI AL harus bisa mengaplikasikan konsep network centric warfare dengan memanfaatkan keunggulan informasi guna meningkatkan daya tempur.
"Selain modernisasi Alutsista, Kasal menekankan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan keselamatan para awak penerbang AL merupakan hal yang utama dalam setiap gelar operasi," paparnya
Katanya, kesiapan Alutsista penerbangan TNI AL harus disiapkan dengan benar yang didukung oleh manajemen operasional skuadron udara yang baik serta keunggulan SDM merupakan komponen penentu dari kemampuan Alutsista yang diawaki.
Lebih lanjut Kasal menjelaskan bahwa Penerbangan TNI AL merupakan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang menjadi kepanjangan mata dan tangan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yakni dengan memanfaatkan aspek kecepatan, manuver, serta efek pendadakan yang efektif di mandala operasi.***