Network
PRIANGANTIMURNEWS- Kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terhadap Presiden Jokowi jadi perbincangan hangat bagi masyarakat.
Hal tersebut terbukti dengan trendingnya BEM UI di Twitter dengan 26,5 tweets lebih.
Polemik kritikan BEM UI yang menyebut Presiden Jokowi The King of Lip Service ini pun banyak mendapat tanggapan dari berbagai tokoh, salahsatunya Faisal Basri.
Pakar ekonom yang sering bersebrangan dengan pemerintahan Jokowi ini mendukung apa yang dilakukan BEM UI.
Menurutnya BEM UI bukanlah BEM sembarangan sehingga apa yang dilakukan BEM UI menurutnya bukan asal cetus akan tetapi hasil kajian yang mendalam.
Baca Juga: Objek Wisata Pangandaran Ditutup Kembali, Perketat PPKM Mikro di 3 Desa
“BEM UI sekarang dan sebelumnya banyak melakukan riset ilmiah, tidak asal ngomong," tulis Faisal Basri melalui akun twitternya @faisalbasri.
“Mereka punya departemen kajian strategis. Di level fakultas juga ada. Hebatnya lagi, di level universitas, pendekatannya lintas ilmu, lintas fakultas,” tulis Faisal Basri menambahan
Ia juga menyinggung terkait pemanggilan BEM UI oleh Rektor Universitas Indonesia.
Menurutnya kejadian pemanggilan tersebut sebagai bukti bahwa para dosen ketakutan dipersulit menjadi guru besar manakala mahasiswanya kritis.
Baca Juga: BEM UI Sebut Presiden RI King of Lip Service
“Para dosen ketakutan karena kalau kritis dipersulit jadi guru besar,” ujarnya.
Ia juga mnyemangati BEM yang dipimpin oleh Leon tersebut.
“Leon, dkk jangan gentar. Kalian pantas muak dengan keadaan negeri. Tahu kan mengapa rektor takut dengan sikap kalian,” kata Faisal Basri.
Sebagaimana kita ketahui bahwa BEM UI melayangkan kritikan kepada presiden Jokowi dengan menyebut The King of Lip Service. Kritikan tersebut dilayangkan BEM UI di akun Instagramnya @bemui_official.
Di akun instagramnya tersebut BEM UI mengatakan bahwa Jokowi kerap kali mengobral Janji manis yang tidak selaras dengan fakta yang terjadi.
“JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE
Halo, UI dan Indonesia!
Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.
Berhenti membual, rakyat sudah mual!
Brigade UI 2021,” tulis admin @bemui_official. Sabtu, 26 juni 2021
Sejauh pantauan priangantimurnews.com postingan @bemui_official ini telah disukai oleh 62,740 orang.***
