PRIANGANTIMURNEWS - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani soal maling uang rakyat sebagai musuh bersama dianggap tidak konsekuen.
"Dianggap tidak konsekuen sebab asal-usul korupsi adalah politik dinasti," kata Rocky, dikutip priangantimurnew.pikiran-rakyat.com dari Instagram @rockygerungfans Selasa 7 September 2021.
Kata Rocky, jadi Sri Mulyani harus melampaui cara berpikir tentang maling uang rakyat, bukan sekedar malingnya tapi asal usul malingnya karena dinasti.
Baca Juga: Bacakan Doa Dahsyat Ini Setiap Hari, Syeh Ali Jaber Sebut Setan Senantiasa Menjauhi Kita
Rocky Gerung juga menyebut pernyataan Sri Mulyani yang mengatakan korupsi atau maling uang rakyat seperti kasus Bupati Banjarnegara adalah musuh bersama.
"Karena si pejabat itu, suami ngasih kekuasaan pada istri, istrinya berupaya ngasih lagi pada anaknya. Kan di depan mata Sri Mulyani itu politik dinasti ada di Istana. Kenapa diam juga," kata Rocky.
Tambah Rocky menegaskan bahwa maling uang rakyat itu dibelakangnya ada warisan kekuasaan. Seperti yang dilakukan Presiden Jokowi yang mewariskan kekuasaan berpotensi terjadinya korupsi juga.
Baca Juga: Atlet Indonesia di Ajang Paralimpiade Tokyo 2020 Bawa 9 Medali, 2 di Antaranya Medali Emas
"Itu yang berbahaya itu, pak Jokowi mewariskan kekuasaannya kepada dua walikota dan itu potensi korupsi juga," ujar Rocky.
Kata, Rocky secara kebijakan yang dilakukan Presiden Jokowi sudah koruptif.