Rafly dan Rocky Menilai Jokowi Gagal Menghasilkan Demokrasi

- 16 Agustus 2021, 16:02 WIB
  Pengamat politik Rocky Gerung menilai pemerintah telah gagal menghasilkan demokrasi. Presiden Joko Widodo justru melemahkannya
Pengamat politik Rocky Gerung menilai pemerintah telah gagal menghasilkan demokrasi. Presiden Joko Widodo justru melemahkannya /Instagram @rockygerungfans/

PRIANGANTIMURNEWS - Di era demokrasi, pemerintah dinilai gagal menghasilkan demokrasi. Hal itu disampaikan Refly Harun saat membedah buku Lepaskan Borgol Demokrasi karya Rizal Fadillah.

"Setiap kali kita bicara demokrasi apalagi dalam bentuk kritik itu artinya pemerintah gagal menghasilkan demokrasi," kata Rafly Harun.

Refly Harun menyebut, yang selalu kita ingat Presiden Jokowi ini sering dianggap sedang membangun demokrasi.Ternyata itu salah. Jokowi tiba ketika demokrasi sudah ada dari tahun 1998.

Baca Juga: 10 Manfaat Skipping untuk Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Kemampuan Otak

"Jadi, Jokowi yang melemahkan demokrasi dengan cara memborgol demokrasi. Kalau borgol itu kita lepas, kita buang, kita akan pakai untuk memborgol ia. Itu logikanya," kata Rafly.

Pernyataan Refly juga ditanggapi Rocky Gerung, ia menganggap bahwa demokrasi bukan pemerintahan orang untuk orang. Demokrasi itu adalah pemerintahan akal melalui pemerintahan orang.

"Nah buku Rizal ini cerminan dari pemerintah akal karena dia menulis kritik, jadi begitu sebetulnya demokrasi kita hasilkan kalau ada pertukaran akal sehat," ujarnya dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Instagram @rockygerungfans Senin 16 Agustus 2021.

Intinya kata Rocky dari awal dibuat pertama kali, itu memang inti dari demorkasi adalah pemerintahan akal melalui pemerintahan orang.

Baca Juga: Terus Disudutkan, Henny Rahman Blak-blakan Soal Mantan Suaminya Zikri Daulay

"Dengan konsekuensi bahwa orang yang tidak berakal tidak boleh memimpin," ujarnnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @rockygerungfans


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x