Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kabar terkini mengenai kasus tabrak lari dua sejoli di Nagrek oleh 3 orang oknum TNI kini masih dalam tahap penyelidikan.
Baru-baru ini, Pusat Polisi Militer Tentara Nasional (Puspom) TNI AD telah menggelar rekonstruksi insiden.
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com, melalui akun Instagram @infokomando.official pada Senin 3 Januari 2022, terlihat sebuah video yang menunjukan poses rekonstruksi tersebut.
Baca Juga: Sam Hammington, William dan Bentley Ucapkan Perpisahan Pada “The Return Of Superman”
Rekonstruksi insiden tabrak lari dua sejoli ini melibatkan para tersangka, san dilakukan di jalan Raya Bandung-Garut, kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin 3 Januari 2022 pagi.
Tiga tersangka, oknum TNI tersebut yakni Kolonel Inf Priyanto, Kopral Satu DA, dan Kopral Dua Ahmad dihadirkan dalam rekonstruksi ini.
Bersama dengan seorang saksi kunci, ketiga tersangka pembuangan jenazah sejoli, Handi dan Salsabila ke Sungai Serayu, Jateng, tersebut memperagakan detik-detik tabrakan maut.
Baca Juga: 6 Jenis Kepribadian Wanita, Cowok Wajib Tau Nih!
Dua boneka manekin menjadi alat peraga korban, serta replika mobil hitam pelaku nopol B 300 Q dan replika sepeda motor korban D 2000 RS ditempatkan di lokasi kejadian.
Dari rekonstruksi ini, para tersangka 3 oknum TNI, melakukan lima adegan detik-detik kecelakaan.
Adegan pertama, tersangka memeragakan adegan menabrak korban, hingga tersangka turun dari kendaraan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini di RCTI
Adegan kedua, para tersangka mengangkat korban ke pinggir jalan.
Adegan ketiga, korban perempuan ditarik dari kolong mobil dan dibawa ke pinggir jalan hingga dimasukkan ke dalam mobil melalui pintu tengah oleh tersangka satu dan dua.
Adegan keempat, korban laki-laki dimasukkan ke bagian belakang mobil ileh tersangka 1 dan 3, bersama saksi.
Baca Juga: Apa Arti Plat Nomor Polisi di Kendaraan Anda, Ini Penjelasannya
Adegan kelima, tersangka pergi membawa korban.
Rekonstruksi berlangsung singkat, hanya sekitar 10 menit.
Ketiga tersangka lalu dibawa ke Sungai Serayu, Jawa Tengah, untuk mengikuti rekonstruksi di tempat terpisah.
Ketiga anggota TNI AD ini sudah ditetapkan sebagai tersangka pada pekan lalu.
Selain itu, ketiganya juga saat ini telah menjalani penahanan di instalasi tahanan militer di Markas Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya Jakarta.***
