PRIANGANTIMURNEWS- Pembangunan ibu kota negara (IKN) akhir-akhir menuai banyak pro dan kontra, terkait wacana pengumpulan dana proyek pembangunan atau crowdfunding.
Wacana masyarakat ikut andil dalam proyek ibu kota negara (IKN) karena selama ini pembangunan ibu kota baru yang dinamai Nusantara dinilai tidak mendesak dan terburu-buru.
Meski begitu Pemerintah tetap ngotot membangun ibu kota baru, meski harus mengeluarkan anggaran dan biaya yang tidak sedikit.
Bahkan ibu kota baru di Kalimantan sudah diresmikan oleh Presiden dan gubernur se Indonesia.
Sistem crowdfunding menjadi salah satu jalan untuk mengatasi besarnya anggaran pembangunan IKN di Kalimantan.
Sistem ini menjadi bagian dari opsi setelah Softbank yang awalnya akan menjadi investor pilih mengundurkan diri.
"Jadi, Softbank dari awal sudah mundur dia, sejak sahamnya drop. Kemudian dia punya vision fund, fund-nya tidak jadi ditaruh di Saudi, tidak jadi ditaruh di Abu Dhabi. Jadi dia tidak ada (dana), ya sudah off," kata Luhut dilansir Priangantimurnews.com dari instagram @trending.satu
Baca Juga: Apes! Tertipu Beli Ganja, Pria Ini Malah Lapor Ke Polisi
Tim komunikasi IKN belum merinci bagaimana skema crowdfunding ini nantinya bisa dijalankan.
Mulai dari platform yang digunakan, jangka waktu hingga siapa yang memegang proyek dari dana crowdfunding.***