Network
PRIANGANTIMURNEWS- Presiden Jokowi mengungkapkan, hingga saat ini dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota baru 46 pemerintah daerah (pemda) yang mempunyai E-katalog Lokal.
Padahal E-katalog lokal bertujuan untuk mendorong peningkatan daya beli produk lokal sekaligus memicu pertumbuhan ekonomi daerah.
“Baru 46 pemda, padahal untuk membangun E-katalog Lokal ini syaratnya sudah enggak kayak dulu, dulu memang rumit, sekarang sangat simpel,” katanya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Asli Pemain Series My Lecturer My Husband Season 2, Mulai Tayang 27 Mei 2022
Oleh karena itu, Presiden meminta jajaran pemerintah di daerah untuk segera memasukkan produk-produk lokal dan unggulan di daerah ke dalam E-Katalog Lokal.
"Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota, sekda (sekretaris daerah), yang paling penting sekarang adalah bagaimana produk-produk lokal, produk-produk unggulan itu segera bisa masuk pada E-Katalog Lokal,” ujarnya.
Menurutnya, dengan semakin banyaknya produk lokal yang masuk ke dalam E-katalog, Presiden berharap akan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat, terutama yang mendukung produksi produk tersebut.
Baca Juga: Kasus Subang: Yosep, Mimin dan Anaknya datang ke Polres Subang, Akankah di Periksa Kembali?!
“Arem-arem masukkan di E-katalog, karena di dalamnya ada telur, ada daging, dan lain-lain misalnya, artinya apa? Pengusaha-pengusaha kecil kita, UMKM kita, akan bisa semuanya berputar. Kalau kapasitasnya enggak cukup pasti mereka akan ekspansi, kalau ekspansi artinya kalau permintaan banyak, ekspansi, artinya menambah tenaga kerja, membuka lapangan kerja. Ini tujuan kita,” tuturnya.
