Rokok Elektrik Sama Bahayanya dengan Rokok Konvensional, Ini Kata Wamenkes

- 2 Juni 2022, 12:10 WIB
Ilustrasi pengguna rokok elektrik atau yang lebih dikenal vape.
Ilustrasi pengguna rokok elektrik atau yang lebih dikenal vape. /Pixabay/sarahjohnson1.

Kemudian, prevalensi perokok remaja usia 13-15 tahun juga meningkat sebesar 19,2%.

Baca Juga: My Lecturer My Husband Season 2 Episode 3: Inggit Panik, Mas Arya Meninggal, Karin Kian Intim

Konsumsi rokok elektrik di kalangan remaja turut berdampak pada tingginya prevalensi perokok elektrik di Indonesia.

Dirinya berharap hasil survey GATS ini bisa menjadi landasan bagi para stakeholder dan masyarakat terutama orang tua untuk bersama-sama menghentikan aktivitas merokok terutama di kalangan remaja.

Jika tidak, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah kesehatan di masa datang.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang My Lecturer My Husband Season 2 Episode 3 : Mas Arya Masuk Rumah Sakit!

''Temuan survei GATS ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi berbasis keluarga supaya orang mau berhenti merokok dan mau membelanjakan uangnya untuk makanan bergizi dan kegiatan bermanfaat dibandingkan membeli rokok,'' ujarnya.***



Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x