Network
PRIANGANTIMURNEWS – Masih terus mengawal kejadian perkembangan dari kasus kematian Brigadir J yang masih menjadi polemik dan misteri di balik itu semua.
Perkembangan yang terlihat untuk saat ini salah satunya adalah kuasa hukum dari pihak keluarga Brigadir J, yang meminta otopsi kembali jenazah Brigadir J.
Karena data otopsi jenazah Brigadir J ini bisa menjadi salah satu alat bukti nantinya di pengadilan.
Baca Juga: Bukan Main!! Ini Profil Calon Lawan Timnas Indonesia Di FIFA Matchday 2022
Untuk menentukan satu orang tersangka dibutuhkan dua alat bukti yang kuat. Karena tubuh manusia ini bisa menceritakan apa yang terjadi di kejadian tersebut.
Diberitakan dari salah satu media bahwa 7 ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo diperiksa oleh Komnas HAM.
Sistem pemeriksaannya ada dua yaitu yang pertama adalah dengan sendiri-sendiri dan juga bersama-sama.
Baca Juga: Kasus Subang Hotnews: Terungkap Tujuan Asli Yoris Dan Istrinya Dekati Yosep Hingga Bergabung?!!
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan kami ingin terang buat peristiwanya, ADC ini adalah pilar utama yang penting, ada yang bilang peristiwa dari Magelang tapi kita ingin tahu versi mereka yang terjadi di lokasi kejadian.
Ada 7 ajudan berarti ini menjadi jawaban dari pertanyaan para netizen yaitu kenapa Ferdy Sambo ketika tes ilmiah PCR ada Barada E yang ajudannya tidak ikut.
