Ternyata ada salah satu hal yang ditemukan mengenai otak dari Brigadir J ternyata tidak diletakkan di lokasi semestinya yaitu di kepala.
Dugaannya otak Brigadir J diletakkan di perut atau dibagian tubuh lainnya.
Menurut dokter ahli forensik, harusnya setelah dokter melakukan autopsi ke korban, harusnya dikembalikan atau diletakkan ke tempat semula.
Baca Juga: Pimred Kabar Tegal, Lazarus Sandya Wella Dilaporkan Hilang
Tetapi ada kemungkinan jika yang dikatakan dari tim kuasa hukum adalah benar berarti waktunya terburu-buru banget dokter autopsinya langsung saja dimasukkan kembali ke tubuhnya walaupun tidak di lokasi semestinya.
Di sini perlu adanya kejujuran dari tim autopsi yang pertama, kenapa hal seperti ini bisa terjadi?
Seandainya dokter autopsi tidak meletakkan otak dari Brigadir J di tempat semestinya itu akan menjadi sebuah tanda tanya besar. Kenapa bisa terjadi hal seperti itu?
Karena kita ketahui juga bahwa Brigadir J ini meninggalnya hari Jumat kemudian di hari Minggu itu sudah diserahkan jenazah ke Jambi artinya butuh waktu yang cukup singkat sekali tetapi ada hal yang wajar.
Menurut dokter forensik bahwa autopsi pertama itu biasanya dilakukan beberapa jam saja kecuali kalau untuk yang tubuh autopsi yang sudah dimutilasi pasti akan sulit sekali.