Mencengangkan!! Hasil Dokumentasi Autopsi Kedua Brigadir J dari Kamarudin Simanjuntak

- 3 Agustus 2022, 20:19 WIB
Ilustrasi kegiatan autopsi kedua Brigadir J
Ilustrasi kegiatan autopsi kedua Brigadir J /Tangkapan layar dari youtube anjas di Thailan

PRIANGANTIMURNEWS - Salah satu hasil dokumentasi autopsi kedua yang sudah dipublikasikan dari tim kuasa hukum Brigadir J yang bernama Kamarudin Simanjuntak membuat masyarakat umum ternganga kaget dengan hasilnya.

Adapun data dari keterangan Kamarudin Simanjuntak bahwa pada saat dilakukan autopsi kedua di Jambi.

Mereka sudah ada perjanjian yang pada intinya mengatakan bahwa dari pihak Brigadir J mengirimkan dua tenaga medis yang diketahui yang pertama adalah dokter umum, kedua adalah seperti suster atau perawat dan ada dokternya.

Baca Juga: Manchester United: Cristiano Ronaldo Meninggalkan Pramusim, Erik ten Hag: Ini Tidak Dapat Diterima

Mereka semua orang yang kompeten dibidangnya. Dari data yang ditemukan pada autopsi kedua adalah otak tidak ditemukan di kepala tetapi di perut.

Ada beberapa dokter yang mengatakan bahwa itu biasanya terjadi dilakukan karena otaknya dibelah-belah semuanya kemudian dikembalikan lagi ke kepala dan akan terjadi rembesan.

Tidak membuat jenazah itu lebih mengerikan karena banyak rembesan cairan darah oleh karena itu disimpan di perut dan ini masih menunggu klasifikasinya.

Baca Juga: YN Anggota DPRD Purwakarta yang Ditangkap saat Pesta Sabu Diserahkan ke BNN Karawang

Kedua adalah ada lem di kepala dibotakin dan ditusuk tembus ke arah hidung.

Ini adalah tembakan dari belakang tembus ke hidung.

Bukankah secara kronologis yang kita ketahui, bahwa kejadian kematian Brigadir j adalah aksi tembak-menembak tetapi bisa menjawab ini juga untuk mengklarifikasi selain dari dokter autopsi.

Merupakan termasuk alat bukti adalah keterangan ahli, juga adalah dari data balistik.

Tim balistik juga merupakan keterangan ahli karena kita ketahui juga bisa saja dugaan terjadi aksi tembak-tembakan yang kelihatan dari belakang kalau seandainya terjadi rekoset pemantulan dan sebagainya.

Baca Juga: Kiper Persib Bandung Teja Paku Alam Masih Ada Trauma. Bobotoh merindukan

Ini juga harus dibuktikan nanti pada saat terjadi perdebatan di pengadilan mana yang lebih meyakinkan.

Kemudian dari bawah leher menuju ke bibir bawah ada tembakan juga, ini terlihat dari foto-foto yang tersebar, itu ada bibir bawah juga dijahit dan ternyata itu adalah bekas tembakan juga.

Dari dada kiri tembus ke belakang, hal ini kemungkinan besar adalah penyebab kematian Brigadir J kah atau karena sampai sekarang kita masih belum diberitahu penyebab kematian sebenarnya adalah karena apa?

Selanjutnya mengenai di pergelangan dalam tembus keluar.

Baca Juga: Usut Kasus Penembakan yang Menewaskan Brigadir J, Timsus Polri Periksa Sejumlah Saksi di TKP

Apakah ini mungkin adalah tangkisan indikasi seperti itu? tetapi itu adalah yang dikategorikan termasuk dalam luka tembakan.

Selain luka-luka tersebut itu ada empat hal ternyata ditembakkannya.

Ada juga luka lain yang begitu banyaknya, ini adalah perdebatan dari awal.

Yang pertama adalah ada enam retakan di tengkorak yang harusnya bisa segera dianalisa pada saat dilakukan tes laboratorium, ini akan keluar apakah terjadi sebelum kematian ataukah terjadi setelah kematian.

Dibawah mata sobekan diduga benda tajam selain dijahit dibawah mata Brigadir J juga ada bengkak biru-biru.

Baca Juga: Publik Dibuat Kaget! Tak Hanya Tidur Berdua, Jeffry Reksa dan Putri Delina Terekam Lakukan Hal Ini!

Ini indikasi sekali karena kekerasan benda tumpul sebelum atau sesudah kematian untuk membuktikannya harus dibelah kemudian dicek, apakah ada zat-zat tertentu yang muncul sebelum seperti antiradang.

Zat yang dikeluarkan pada seseorang yang terluka, kalau itu ada berarti itu sebelum kematian kalau tidak ditemukan zat tersebut artinya setelah kematian sudah ada tanda biru-birunya.

Di atas alis juga ada sebagaimana kita lihat di foto-fotonya.

Apakah ini adalah salah satu kena gesekan dari tembakan?

Karena beberapa ahli juga mengatakan kalau luka gesekan karena tembakan biasanya luka adalah bentuk terbakar bukan kayak luka terkena benda tajam atau sayatan seperti itu.

Juga kita ketahui autopsi itu kan harus ahli yang berbicara tetapi kalau data hasilnya tidak begitu mendekati dengan logika berpikir manusia, maka perlu dipertanyakan.

Apakah itu reliable valid atau tidak, maka dibutuhkan pembanding juga dan ini seperti collecting data-data mentahnya nanti pada saat dimunculkan Analisa dari tim autopsi yang kedua kita bisa mengerti.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah