Setelah Pemeriksaan, Akhirnya Ferdy Sambo Mengakui Motif Semuanya. Beda dengan Kesaksian Bharada E?

- 12 Agustus 2022, 14:07 WIB
Penyidikan kasus Brigadir J.
Penyidikan kasus Brigadir J. /Tangkapan layar YouTube UP INFO

PRIANGANTIMURNEWS - Motif Irjen Ferdy Sambo membunuh ajudannya Brigadir J akhirnya terungkap.

Dari hasil pemeriksaan Sambo mengaku marah terhadap Brigadir J atas kejadian di Magelang.

Berbeda dengan motif yang disampaikan Bharada E terkait rahasia yang bocor.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Jayadi mengatakan menurut keterangan Ferdy Sambo kepada Timsus.

"Istrinya PC melaporkan kepadanya mengalami tindakan yang melukai harkat martabat keluarga saat di Magelang Jawa Tengah"

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Bharada E Akan Diperiksa Komnas HAM Sore Ini

"Keterangan FS mengatakan dirinya menjadi marah dan emosi"

"Setelah mendapatkan laporan istri yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga"

"Terjadi di Magelang dilakukan almarhum Brigadir Joshua", kata Andi dalam jumpa pers di Mako Brimob Kamis 11 Agustus 2022.

Ferdy Sambo yang emosi lantas memanggil Bharada E dan Bripka RR.

Dia merencanakan untuk menghabisi nyawa Brigadir J dan FS memanggil RR dan RE untuk melakukan perencanaan pembunuhan, ucap dia.

Baca Juga: Jabar Cetak Rekor Muri, Minum Tablet Tambah Darah Serentak. 30 Persen Remaja Putri Anemia

Sehubungan dengan itu, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengakui telah merekayasa kematian Brigadir J.

Akibat perbuatannya itu Sambo pun menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Hal tersebut disampaikan Irjen Sambo melalui pengacaranya Arman Hanis.

Arman menyampaikan pesan Sambo yang ditulis melalui ponselnya di rumah pribadi sambo Jalan Saguling 3 Jakarta Selatan Kamis 11 Agustus 2022.

Baca Juga: Bupati Pemalang Kena OTT KPK, 22 Orang Ikut Diamankan, Ini Nama-Namanya

Dalam pesan yang dibacakan Arman, Sambo mengaku melakukan perbuatannya tersebut demi menjaga dan melindungi Marwah keluarganya.

"Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi Marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai", ucapnya.

"Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kehilafan secara tulus meminta maaf dan mohon maaf sebesar-besarnya"

"Khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga, serta masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya"

Baca Juga: Ferdy Sambo Mengaku Murni Punya Niat Melindungi Marwah dan Kehormatan Keluarga

"Yang memberikan informasi yang tidak benar serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga"

"Saya akan patuh pada setiap proses hukum saat ini yang sedang berjalan"

"Dan nantinya di pengadilan akan saya pertanggung jawabkan"

"Saya adalah kepala keluarga dan murni niat saya untuk menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarga yang sangat saya cintai"

"Kepada institusi yang saya banggakan Polri dan khususnya kepada bapak Kapolri yang sangat saya hormati saya memohon maaf"

Baca Juga: Bupati Pemalang Kena OTT KPK, Ganjar Pranowo Mengaku Sudah Ingatkan Berkali-kali

"Dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus saya memohon maaf"

"Sekali lagi saya mohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri"

"Izinkan saya bertanggung jawab atas segala perbuatan yang telah saya perbuat sesuai hukum yang berlaku".

Sebelumnya Polri telah menetapkan empat tersangka kasus penembakan Brigadir J.

Mereka adalah Ferdy Sambo, Bharada E, Asisten rumah tangga sekaligus sopir KM, dan Bripka RR.

Polri memastikan tidak ada peristiwa tembak-menembak.

Faktanya Ferdy Sambo menyuruh Bharada E menembak Brigadir J berbeda dengan pengakuan Irjen Ferdy Sambo.

Bharada E yang juga menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J mengungkapkan motifnya karena rahasia mantan Kadiv Propam itu yang bocor.

Pengacara Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak menduga beberapa hal motif terkait kasus penembakan Brigadir J.

Bharada E yang disuruh Irjen Ferdy Sambo marah karena Brigadir J membocorkan rahasia tersebut kepada istri Sambo, Putri Chandrawati.

"Sebenarnya Polri sudah tahu tapi memang tidak mau disampaikan saja", itu kata Kamaruddin saat dikonfirmasi Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022.

Kamaruddin mengungkap salah satu motif yang mendorong peristiwa itu terjadi yakni adalah dugaan perzinahan.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube UP INFO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah