PRIANGANTIMURNEWS - Harga bahan bakar minyak (BBM) yang beredar di Indonesia saat ini tengah menjadi perhatian.
Di samping itu, di Indonesia juga terdapat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang penjualan BBM selain daripada Pertamina.
Perbandingan harga yang ditawarkan oleh SPBU milik Pertamina, Shell, Vivo dan BP juga bervariatif, baik berdasarkan jenis dan nilai oktannya.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Dua Warga Duel Maut Gunakan Samurai dan Kayu di Palu
Namun, tak dipungkiri beberapa nama SPBU tersebut pasti asing di dengar oleh kita.
Karena, selama ini SPBU yang banyak tersebar hingga ke daerah ini hanya milik Pertamina.
Sedangkan beberapa nama SPBU lainya itu hanya terdapat di beberapa kota saja.
Baca Juga: Komnas Perempuan Ikut Bela PC!? Ibu Ini Langsung Beri Tamparan Keras, Cek Faktanya!
Berikut ini kami sajikan informasi perbandingan harga BBM yang ditawarkan pada beberapa SPBU tersebut:
1. Harga BBM di SPBU Pertamina
Pertamax Turbo (Ron 98): Rp 15.900 per liter
Pertamax (Ron 92): Rp 14.500 per liter
Pertalite (Ron 90): Rp 10.000 per liter
Dex (CN 53): Rp 17.400 per liter
Dexlite (CN 51): Rp 17.100 per liter
Bio Solar (CN 48): Rp 6.800 per liter
2. Harga BBM di SPBU Shell
Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 16.510 per liter
Shell V-Power (RON 95): Rp 16.130-16.470 per liter
Shell Super (RON 92): Rp 15.420-15.750 per liter
Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp 18.310 per liter
Baca Juga: 10 Orang Tewas, 15 Luka, Tersangka Kasus Pembunuhan di Kanada Masih Jadi Buronan Polisi
3. Harga BBM di SPBU Vivo
Revvo (RON 95): Rp 16.100 per liter
Revvo (RON 92): Rp 15.400 per liter
Revvo (RON 89): Rp 8.900 per liter
4. Harga BBM di SPBU British Petroleum (BP)
BP 95 (RON 95): Rp 16.130 per liter
BP 90 (RON 90): Rp 15.320 per liter
BP 92 (RON 92): Rp 15.420 per liter
BP Diesel (CN 53): Rp 17.990 per liter
Sebagai informasi, Pemerintah sebelumnya telah memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga terhadap BBM dan akibatnya terjadi kenaikan sejumlah harga pada BBM yang dikelola oleh PT Pertamina.
Hal ini terjadi karena Pemerintah sudah kewalahan terkait alokasi dana APBN yang diperuntukkan subsidi dan kompensasi BBM pada tahun 2022.
Baca Juga: Ungkapkan Sedih! Lagi-Lagi Bobotoh Dibuat Haru Oleh Ciro Alves Dengan Gol Perdananya!
Dimana anggaran yang dikeluarkan ini membengkak hingga tiga kali lipat yang mencapai angka Rp 504 Triliun, sedangkan sebelumnya berada di kisaran angka Rp 152 Triliun.
Sehingga Pemerintah tidak bisa lagi menambah anggaran APBN untuk kompensasi dan subsidi energi di tengah kenaikan harga minyak dunia (ICP) terhitung sejak Januari-Juli yang terus di atas USD 100 per barel.
Kondisi ini membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibuat terus bertambah hingga menembus angka setengah Kuadriliun.***