Bacakan Hasil Bali Leaders Declaration pada KTT G20, Presiden Jokowi Ungkap Hal Ini

- 17 November 2022, 12:21 WIB
Presiden Jokowi didampingi Sri Mulyani dan Retno Marsudi saat konferensi pers di Bali./Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi didampingi Sri Mulyani dan Retno Marsudi saat konferensi pers di Bali./Youtube/Sekretariat Presiden /

PRIANGANTIMURNEWS - KTT G20 di Indonesia telah berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin G20, yakni G20 Bali Leaders Declaration.

Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani menyelenggarakan konferensi pers untuk pembacaan hasil KTT G20 di Bali yang disiarkan langsung di Youtube Sekretariat Presiden pada Rabu, 16 November 2022 kemarin.

Dengan bangga Presiden Jokowi membacakan hasil deklarasi pemimpin G20, yang mana deklarasi tersebut terdiri atas 52 paragraf.

Baca Juga: Indonesia Akan Menjadi Tuan Rumah Olimpiade Pada 2036.Ini Kata Erick Thohir

Jokowi mengatakan ada satu paragraf yang sangat diperdebatkan para pemimpin negara G20 yakni menyikapi terhadap perang di Ukraina.

"Deklarasi terdiri atas 52 paragraf dan paragraf yang sangat diperdebatkan adalah penyikapan terhadap perang di Ukraina," ucap Jokowi kepada awak media.

Diskusi mengenai perang Ukraina seperti yang dikatakan, berlangsung sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi.

Baca Juga: Gubernur Jabar RK Test Kereta Cepat Jakarta Bandung, Ini Targetnya

Bahkan para pemimpin mengutuk perang di Ukraina karena telah melanggar batas dan integritas wilayah.

Apalagi, perang tersebut telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandem. Sehingga menimbulkan risiko terhadap krisis pangan, energi dan potensi krisis finansial.

Ketika ditanya oleh salah satu wartawan terkait perang di Ukraina, Jokowi menegaskan bahwa pemulihan ekonomi global tidak akan tercapai tanpa perdamaian.

“Pemulihan ekonomi global juga tak akan tercapai tanpa perdamaian. Oleh sebab itu di pembukaan saya sampaikan agar perang dihentikan," tegasnya.

Tapi, penyelesaian konflik tersebut tak dilakukan dalam KTT G20. Menurut Jokowi, G20 merupakan forum ekonomi dan pembangunan, bukan forum politik.

Baca Juga: Profil Singkat Menteri PUPR yang Menjadi Fotografer Dadakan Pada KTT G20

“G20 adalah forum ekonomi, finansial, pembangunan bukan forum politik. Jadi jangan ditarik-tarik ke politik," tutupnya.

Selain berhasil mencapai deklarasi para pemimpin, KTT G20 juga menghasilkan sejumlah kerja sama konkret.

Berikut 3 kerja sama konkret yang disampakaikan Presiden Jokowi pada konferensi pers:

1. Terbentuknya Pandemic Fund

Pandemic fund atau dana pandemi adalah dana yang akan digunakan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon menghadapi pandemi berikutnya.

Presiden Jokowi menyampaikan sampai saat ini dana yang terkumpul adalah sebanyak US$1,5 miliar.

2. Pembentukan dan operasionalisasi inisiasi Resilience and Sustainability Trust di bawah naungan IMF (International Monetary Fund).

Senilai US$81,6 miliar akan dikumpulkan guna membantu negara-negara yang menghadapi krisis.

Baca Juga: Hina Batik Indonesia di KTT G20, Youtuber Luar Negeri Diserang Netizen Indonesia

3. Komitmen Just Energy Transition Partnership (JETP)

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia memperoleh komitmen dari Just Energy Transition Partnership untuk transisi energi, yang bernilai US$20 miliar.

Komitmen untuk setidaknya melindungi 30 persen daratan dan 30 persen lautan di dunia pada 2030, serta upaya lanjutan mengurangi degradasi tanah hingga 50 persen pada 2040 secara sukarela.

Sebelum mengakhiri laporan pembacaan deklarasi pemimpin, Presiden Jokowi mengatakan bahwa hasil-hasil tersebut konkret.

“Ini konkret sekali, walau banyak juga hasil deklarasi yang lainnya,” ucapnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah