Network
PRIANGANTIMURNEWS - Bjorka kembali membobol data milik pemerintah. Kali ini data yang diretas data pedulilindungi miliki Kemenkes.
Data aplikasi kesehatan tersebut diduga diretas oleh hacker yang mengaku dirinya Bjorka beberapa waktu lalu.
Aksi Bjorka meretas aplikasi data pedulilindungan telah diendus oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetyani Minta Usut Tuntas Kasus GgGAPA
Juru bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan bahwa Bjorka dicurigai telah menjual daya pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi dengan harga yang cukup fantastis.
Dikutip priangantimurnews.com dari PikiranRakyat.com sebanyak 40 sampel data diduga ditukar dengan bitcoin senilai 100 ribu dolar Amerika atau sekitar 1,5 miliar.
Sejumlah data yang diduga diretas oleh Bjorka dari pengguna PeduliLindungi meliputi email NIK, identitas akun, vaksinasi, status Covid-19, riwayat perjalanan, hingga pelacakan kontak.
Kemenkes, Kemenkominfo, dan PT. Telkom segera dihubungi oleh BSSN untuk melakukan investigasi dan validasi data.
Baca Juga: Ditabrak Minibus, Bus Rombongan Peziarah asal Banten Terguling di Tol Cipali KM 188
"BSSN, Kemenkes, Kemenkominfo dan PT. Telkom melakukan koordinasi dan kemudian melakukan validasi data serta investigasi dalam rangka memastikan dugaan kebocoran data pengguna aplikasi PeduliLindungi," ucap Ariandi Putra Selasa, 15 November 2022.
