ELT Helikopter NBO-105 Polri Ditemukan, Hanya Tidak Berfungsi

- 29 November 2022, 14:30 WIB
Nelayan telah menemukan benda berwarna oranye diduga sebagai emergency locator transmiter (ELT) helikopter NBO-105 milik Polri yang jatuh di perairan Manggar Belitung Timur./antara
Nelayan telah menemukan benda berwarna oranye diduga sebagai emergency locator transmiter (ELT) helikopter NBO-105 milik Polri yang jatuh di perairan Manggar Belitung Timur./antara /

PRIANGANTIMURNEWS -Emergency locator transmitter (ELT) milik helikopter NBO-105 berhasil ditemukan oleh seorang nelayan bernama Agus.

Namun emergency locator transmitter (ELT) milik helikopter NBO-105 berhasil ditemukan, namun dalam kondisi tidak berfungsi.

Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara Baharkam Mabes Polri Irjen Pol Indra Miza mengatakan emergency locator transmitter (ELT) milik helikopter NBO-105 berhasil ditemukan dalam keadaan tidak berfungsi.

Baca Juga: Kapal Sidora Adakan Aksi Kemanusian Donor Darah

"Penemuan yang penting hari ini adalah kami berhasil menemukan ELT dalam keadaan tidak berfungsi," katanya di posko pencarian helikopter NBO-105 Polri, di Pantai Burung Mandi, Kecamatan Damar, Belitung Timur, Selasa.

Selain ELT, tim SAR gabungan juga berhasil menemukan banyak serpihan helikopter di wilayah perairan Burung Mandi, Belitung Timur.

"Kurang lebih dari 21 item dikumpulkan serta ada barang pribadi dari pesawat awak yang kami temukan seperti dua ransel yang ditemukan mengapung," ujar Indra seperti dikutip priangantimurnews.com dari antara.

Baca Juga: Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Berhasil Digagalkan

Dikatakan bahwa pada hari pertama pencarian ini tim SAR gabungan juga berhasil mengevakuasi satu jenazah korban helikopter NBO-105 atas nama Khairul Anam.

Beliau ini mekanik di helikopter pangkat bripda, saat ini jenazah masih di RSUD Belitung Timur, katanya.

Serpihan dan barang pribadi milik awak helikopter tersebut kata Indra ditemukan sekitar tiga mil laut dari bibir pantai atau posko pencarian saat ini.

Terkait dengan kejadian tersebut, sampai saat ini, tim belum bisa memastikan titik jatuhnya helikopter tersebut yang sebelumnya berangkat dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Asli Para Pemain Series Kupu Malam, Mulai Umur, Pasangan, Hobi hingga Instagram

"Secara pasti sampai sekarang belum bisa dipastikan (titik jatuhnya), baru perkiraan-perkiraan, kontak terakhir 38 nautical mile dari bandara di koordinat sekian, tapi untuk titik jatuhnya belum pasti," ujarnya.

Dalam pencarian helikopter ini, Tim SAR menghadapi kendala cuaca dalam melakukan penangkapan dan pencarian adalah faktor cuaca seperti angin kencang dan gelombang besar.

"Kemudian arus bawah laut yang cukup deras kami sempat membawa peralatan remotely underwater vehicle (ROV), tetapi terbawa arus sehingga tidak bisa bekerja dengan baik," katanya lagi.

Menurut dia, pencarian dilanjutkan pada Selasa ini pukul 07.00 WIB.

“Pencarian melibatkan kapal seperti yang saya sebutkan tadi, ditambah malam ini akan datang kapal TNI AL yang dilengkapi alat sonar untuk mendeteksi benda-benda di bawah laut khususnya yang berupa logam,” ujarnya lagi.***

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah