Sementara itu, staff Mitigasi Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Wahyudi mengatakan masih belum menerima laporan daerah mana saja yang terdampak hujan abu.
Pihaknya masih menunggu laporan terbaru dari para relawan dan BPBD setempat. Adapun laporan BMKG menyebutkan, letusan abu vulkanik melalui satelit tidak teramati dengan baik.
Baca Juga: Informasi Bencana Hoaks Marak, Masyarakat Harus Bisa Menyikapi dengan Bijak
Hal tersebut dikarenakan, letusan Semeru tertutup awan.
Gunung Semeru dilaporkan masih mengalami erupsi dari dini hari hingga pagi pada hari Minggu 4 Desember 2022.
Bahkan, visual awan panas guguran atau APG terlihat jelas dengan jarak luncur hingga 7 km.***