Lalu, Senin, 26 Desember sebanyak 185 orang terdampar di kawasan perairan Laweung, Kabupaten Pidie.
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta pemerintah pusat agar cepat merespon kedatangan para pengungsi dari Rohingya.
Baca Juga: Piala AFF 2022, Indonesia vs Thailand, Inilah Janji Asnawi Kepada Suporter Indonesia
"Jakarta (pemerintah pusat) sendiri harus merespon terkait adanya mobile kedatangan para imigran Rohingnya ke Aceh," kata Ketua Komisi I DPRA Iskandar Usman Al Farlaky, di Banda Aceh, pada Selasa, 27 Desember 2022.
Iskandar menyampaikan, pemerintah daerah memang tetap memberikan perlindungan kepada para pengungsi, seperti obat-obatan, makanan, dan pakaian.
Akan tetapi, dalam persoalan penanganan pengungsi
Baca Juga: Bukan Badai Dahsyat, Begini Penjelasan BMKG Minta Publik Jangan Panik
Apalagi kedatangan mereka dibarengi dengan isu pencari suaka.
"Apakah murni mereka ini sebagai pencari suaka politik atau hanya mereka menjadikan Aceh sebagai daerah transit saja yang kemudian akan masuk ke Malaysia," katanya, seperti dikutip Priangantimurn
Pasalnya, menurut Iskandar terdapat etnis Rohingnya yang sudah tiba di Indonesia justru melarikan diri, seperti yang terjadi di Lhokseumawe.
Editor: Muh Romli
Sumber: Reuters