Wow, Pemerintah Bangun 47 Tower di IKN, Khusus untuk ASN, TNI, dan Polri

- 31 Januari 2023, 13:11 WIB
Iwan Suprijanto (kedua dari kanan), Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR meninjau hunian pekerja konstruksi IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada 26 Januari 2023.
Iwan Suprijanto (kedua dari kanan), Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR meninjau hunian pekerja konstruksi IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada 26 Januari 2023. /Antara/

PRIANGANTIMURNEWS- Rencana pemerintah bangun tower apartemen Ibukota Nusantara (IKN) Indonesia memang sudah dicanangkan sebelumnya, namun terikat nominal jumlah tower masih simpang siur.

Namun pada hari Senin, 31 Januari 2023. Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menyampaikan bahwa sekitar 47 tower apartemen akan dibangun di IKN.

Dalam penyampaiannya di lingkungan Istana Kepresidenan, Basuki menambahkan pemerintah bangun 47 tower apartemen diperuntukan bagi tempat tinggal aparatur sipil negara (ASN) dan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.

Baca Juga: AS Tak Kecam Tindakan Israel, Analis: Mereka Hanya Peduli pada Kepentingan Strategis

Dalam perencanaanynya, pembangunan 47 tower tersebut akan mulai di bangun pada bulan Juni atau Juli 2023 dan diperkirakan rampung pada Januari 2024.

"Rumah ASN, TNI dan Polri sudah diputuskan sebanyak 47 tower yang akan segera dibangun untuk sekitar 16.900 ASN, TNI, dan Polri. ASN 11 ribu, TNI atau Polri 5 ribu," ungkap Basuki

"Pembangunannya  hanya sampai setahun 2024 saja, itu rumah dinas. Nanti setelah itu mungkin baru ada (rumah) tapak yang bisa dibeli, tapi ini untuk ASN, TNI dan Polri yang berdinas di sana," lanjutnya.

Baca Juga: Hati-Hati! Penipuan Modus Undangan Pernikahan, Jaga Data Pribadi Anda!

Rancangan konsep yang dibangun untuk pembangunan 47 tower, oleh pihak Basuki akan mengangkat tema 'Forest City' atau Kota Hutan. Diperuntukan untuk ASN, TNI dan Polri, termasuk keluarga tempat tinggal keluarga ASN.

"Kalau perumahan tidak berbentuk tower, perumahan akan makin menyebar. Tower dibuat supaya tidak merusak terlalu banyak, dan tidak memotong hutan," ujar Basuki.

"Kan ukuran apartemen besar-besar. Makanya perlu di survey dahulu yang mana dan siapa yang mau di apartemen, siapa yang mau disini. Arahan dari  Presiden begitu," lanjutnya.

Baca Juga: Video Menggemaskan Seorang Bapak Berdansa di Tempat Bermain, Warganet Salfok dengan Gerakannya

Hal tersebut menandakan ASN, TNI dan Polri dapat memilih, apakah mereka akan tinggal di apartemen atau membuka rumah tapak.

Basuki menyampaikan, bahwa total nilai anggaran habis untuk apartemen tersebut kurang lebih sebesar Rp 9,4 triliun untuk 16 ribu orang ASN, TNI dan Polri.

Diketahui total biaya pembangunan IKN memiliki estimasi nilai awal dari pemerintah sebesar  Rp 466 triliun. 80 persen diantaranya bersumber dari non-APBN dan sementara 20 persen dari APBN.

Baca Juga: China Kutuk Penyerangan Warga Sipil di Palestina, Serukan Israel Hentikan Operasi Brutal

Pendanaan yang bersumber dari APBN akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur dasar, gedung pemerintahan, istana kepresidenan, istana wakil presiden, dan beberapa hal lain yang bersifat kenegaraan penting.

Sementara, pendanaan yang bersumber dari  non-APBN akan mengacu terhadap skema sesuai yang tercantum  dalam undang-undang (UU) dengan bidang investasi diantaranya adalah:

1. Membangun rumah sakit internasional,
2. Fasilitas pendidikan terpadu,
3. Kawasan perkantoran,
4. Jasa,
5. Gedung serba guna,
6. Fasilitas komersial niaga, dan
7. Fasilitas hunian.***

Sumber: Antaranews.com

Editor: Galih R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah